COVID-19 di Medan, Sumatera Utara (Sumut), kembali meningkat hingga ratusan kasus. Pemko Medan pun kini berfokus melakukan tracing kontak erat.
Dilihat detikcom, Senin (7/2/2022), dalam laporan Satgas COVID-19 Medan, hingga Minggu kemarin, ada 135 kasus yang bertambah dengan total 49.032 kasus. Jumlah itu merupakan keseluruhan kasus Corona sejak pandemi melanda.
Kadis Kominfo Kota Medan Arrahman Pane mengatakan, sejak kasus Corona meningkat di Medan, pihaknya melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan gencar melakukan tracing kontak erat..
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya Pemko Medan yang utama melakukan tracing kontak erat. Melalui data dari Dinkes, kepling (kepala lingkungan), lurah, camat melakukan pengecekan ke alamat yang bersangkutan, kemudian dilakukan tracking kontak erat," kata Arrahman kepada wartawan, Senin (7/2).
Arrahman mengatakan, selain melakukan tracing, kepling diminta untuk mengawasi ketat rumah warga yang terkonfirmasi COVID-19.
"Kepling melakukan pengawasan ketat di lokasi rumah yang terkonfirmasi COVID. Untuk kontak eratnya semua di swab PCR," ujar Arrahman.
Disinggung adanya varian Omicron di Medan, Arrahman mengaku belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut.
"Belum dapat info untuk itu," ujar Arrahman.
Sebelumnya diberitakan, anggota tim Satgas COVID-19 Sumut dr Inke Nadia Lubis mengatakan hingga saat ini sudah ada enam orang yang dinyatakan positif Corona varian Omicron di Sumut. Satu orang di antaranya merupakan transmisi lokal.
"Enam sudah terkonfirmasi positif. Lima adalah anak buah kapal, satu penduduk kita yang tidak pernah ke luar provinsi namun kontak dengan saudaranya yang baru pulang dari Jakarta," ucap Inke.
Inke menjelaskan jumlah kasus probable Omicron di Sumut berjumlah 329 orang. Jumlah ini mulai dari awal terdeteksi Omicron hingga saat ini.
"Kita sudah masuk kondisi yang sama dengan Jawa dan Bali," jelas Inke.
Gubsu Edy Minta Pendatang dari Jawa-Bali Dites PCR Acak
Salah satu langkah yang diambil oleh Pemprov Sumut untuk mencegah Omicron adalah melakukan tes PCR bagi pendatang dari Jawa dan Bali.
"Melaksanakan swab RT-PCR acak pada pendatang dari Jakarta, Jawa, dan Bali di bandara, pelabuhan, dan terminal bus," kata Gubsu Edy Rahmayadi saat rapat penanganan pandemi virus Corona di Medan, Senin (7/2/2022).
Edy meminta petugas yang ada langsung melakukan tes kepada pendatang yang sampai di bandara. Edy mengingatkan untuk melakukan tes ini akan mendapatkan penolakan dari penumpang.
"Ini enggak gampang, lo, berkelahi nanti kalian. 'Enggak mau aku', gitu nanti dia," ucapnya.
Untuk melakukan pencegahan, Edy juga meminta agar dilakukan percepatan vaksinasi booster kepada warga. Dia juga meminta agar protokol kesehatan di rumah dan tempat ibadah diperketat.
Mantan Pangkostrad itu kemudian meminta agar dilakukan kembali pembatasan jam operasional kepada mal dan kafe yang ada khususnya di Kota Medan. Mal diminta buka sampai pukul 20.00 WIB, sementara kafe sampai pukul 21.00 WIB.
"Kabupaten dan kota ini khususnya Medan, tolong diingatkan. Jam 20.00 WIB itu sudah berhenti dan PeduliLindungi itu benar-benar ditekankan. Atur di dalamnya, ini Kasatpol PP," tutur Edy.