Kuasa hukum Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta, mendatangkan dua orang saksi terkait kasus teror pelemparan kepala anjing ke pondok pesantren (Ponpes) milik Habib Bahar bin Smith. Polisi melontarkan hampir 20 pertanyaan kepada kedua saksi itu.
"Tadi hampir 20 pertanyaan kepada saksi, saksi yang kita hadirkan hari ini 2 orang," kata Ichwan kepada wartawan, Senin (7/2/2022).
Kedua saksi yang merupakan santri di Ponpes tersebut diperiksa di Mapolres Bogor. Sebagai yang melihat pada saat pelemparan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul santri di Ponpes. Sebagai saksi yang melihat pada saat pelemparan kepala anjing dan balok," terangnya.
Ichwan menyebut kedua saksi yang dihadirkan adalah santri yang menyaksikan kejadian teror. Ichwan menyebut saat itu saksi melihat 3 orang pelaku yang menggunakan 2 sepeda motor.
"Melihat ada dua barang bukti itu kemudian ada motor yang digunakan ada tiga orang. Satu motor berboncengan, satu motor sendiri. Satu motor N-max, satu lagi PCX," ungkapnya.
Ichwan akan kembali ke Polres Bogor pada Rabu (9/2). Kehadirannya dalam rangka menghadirkan saksi lainnya.
"Kita akan menghadirkan saksi lagi hari Rabu, kita akan berikan saksi lagi," tukasnya.
Ichwan sebelumnya terlihat tiba di Polres Bogor pukul 10.20 WIB pagi tadi bersama 4 orang. Dia langsung masuk ke ruang pemeriksaan.
Ichwan tidak menjelaskan secara detail apakah akan membawa alat bukti dalam kasus itu. Dia mengatakan membawa saksi.
"Saya bawa saksi," kata Ichwan saat dihubungi sebelumnya.
Kasus teror kepala anjing ini sebelumnya diungkap oleh pengacara Habib Bahar bin Smith, Aziz Yanuar. Dia mengatakan teror kepala anjing itu terjadi Ponpes Tajul Alawiyyin di Kabupaten Bogor diteror pada Jumat (31/12/2021), pukul 03.00 WIB. Disebut, empat orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor melempar bungkusan plastik dan dus ke arah pondok.
"Jam 3 pagi dini hari tadi. Pos jaga Ponpes Tajul Alawiyyin di depannya dilempar plastik hitam berisi kepala anjing tiga dan dus bertulisan 'jangan dibuka' oleh orang tak dikenal," kata Aziz kepada wartawan, Jumat (31/12).
"Dibuka, plastik isi kepala anjing tiga dan dus dibuka isi balok tiga," imbuhnya.