Said Iqbal Orasi di DPR: Miris, Kenaikan Upah Hanya Setengah Harga Toilet

Said Iqbal Orasi di DPR: Miris, Kenaikan Upah Hanya Setengah Harga Toilet

Fakhri Fadlurrohman - detikNews
Senin, 07 Feb 2022 13:54 WIB
Said Iqbal saat orasi di depan Gedung DPR
Said Iqbal saat orasi di depan gedung DPR. (Fakhri/detikcom)
Jakarta -

Presiden Partai Buruh Said Iqbal melakukan orasi di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Said Iqbal menilai Indonesia termasuk negara kaya, namun kenaikan upah hanya setengah harga toilet.

"Saya keliling dunia, tidak ada pernah cara menghina kaum buruh oleh pemerintah dan DPR-nya seperti sekarang, mana bagaimana mungkin negara terkaya nomor 7 di dunia, kau tahu Indonesia negara terkaya nomoro 7 di dunia. Makannya Indonesia masuk yang dinamakan G20," ujar Said Iqbal saat orasi di atas mobil komando di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/2/2022).

Iqbal pun menyebutkan bahwa Indonesia menjadi negara terkaya ke-3 di Asia setelah Jepang dan India. Menurut Iqbal Indonesia lebih unggul dari Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kau mau tahu negeri yang kita cintai ini di bawah siapa? Kita hanya di bawah Prancis. Singapura kecil, Malaysia seujung kuku, Australia tidak ada apa-apanya, kita hanya kalah di Asia dengan Jepang dan India, ini negara terkaya nomor 7 di dunia," ujarnya.

Ia pun menyatakan bahwa ia bangga sekaligus miris ketika Indonesia akan menjadi tuan rumah G20. Ia pun Mengait-ngaitkan kenaikan upah yang hanya setengah harga toilet.

ADVERTISEMENT

"Insyaallah Desember 2022 kita bangga sekaligus miris, Indonesia akan menjadi tuan rumah 20 negara terkaya di muka bumi ini, dan Indonesia no 7. Kita miris, berapa naik upahnya? Negara terkaya ketujuh di dunia kenaikan upahnya hanya setengah harga toilet. Kau dihargai toilet," ucapnya.

Dalam pantauan detikcom pada pukul 12.55 WIB, terlihat para buruh masih berdiri mengelilingi mobil komando. Jalan Gatot Gubroto menuju Slipi pun terpantau ramai lancar.

Said Iqbal sebelumnya juga pernah mengungkapkan istilah kenaikan upah hanya setelah harga toilet ini pada bulan lalu. Keterangan itu muncul karena ia menghitung dari rata-rata kenaikan UMP yang hanya Rp 37 ribu per bulan. Jika dibagi 30 hari, artinya UMP naik kurang-lebih Rp 1.250 per hari.

"Banyak kabupaten/kota di Indonesia tidak menaikkan UMP. Kalau pun naik hanya Rp 37 ribu per bulan atau dibagi 30 hari hanya Rp 1.250/hari. Setengah harga dari toilet umum. Padahal Indonesia adalah negara G-20," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (26/1).

(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads