Massa buruh akan melakukan aksi di gedung DPR RI, Jakarta, hari ini. Sebanyak 1.000 polisi dan Satpol PP dikerahkan untuk mengamankan demo.
"Kurang lebih ada 1.000 petugas gabungan dari Satpol PP, Polres Metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, Polsek Tanah Abang," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Haris Kurniawan, saat ditemui di lokasi, Senin (7/2/2022).
Haris mengatakan, berdasarkan pemberitahuan aksi, massa dari Partai Buruh dan FSPMI yang datang diperkirakan 300 orang. Haris mengatakan lalu lintas sejauh ini belum ada pengalihan atau penutupan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara pengalihan belum ada, masih sama seperti biasa," katanya.
Seperti diketahui, massa aksi yang tergabung dalam Partai Buru bersama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) akan menggelar demo di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat. Ada lima poin yang dituntut oleh para massa aksi.
Lima poin tersebut adalah menolak omnibus law UU Cipta Kerja, mengabulkan presidential threshold 0%, revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan gugatan untuk membatalkan SK Gubernur di seluruh Indonesia tentang upah minimum kabupaten/kota.
"Partai Buruh bersama Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menggelar konferensi pers untuk memberikan penjelasan aksi ribuan buruh se-Jabodetabek di DPR RI, besok 7 Februari 2022, titik kumpul di DPR RI jam 10 pagi hingga selesai," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Minggu (6/2).
Simak juga 'Saat Massa Buruh Geruduk DPR Minta UU Ciptaker Dibatalkan':