Dorong Prestasi Anak, Deteksi Bakat Sejak Dini!

Mengetahui bakat anak adalah kunci para orang tua untuk mempersiapkan masa depan mereka. Semakin cepat orang tua menyadari talenta yang dimiliki buah hati, semakin cepat pula para orang tua dapat menentukan langkah-langkah untuk mengembangkannya.

Namun, tidak jarang bakat anak sulit dideteksi. Yang perlu dilakukan adalah memberi berbagai stimulus kemudian memperhatikan reaksi mereka. Inawati, ibu dari Keyla, desainer busana cilik yang mendunia, menceritakan pengalamannya saat menemukan bakat anaknya.

"Pertama, pada saat Kayla berumur 2 tahun, saya memberinya spidol. Karena saya lihat dia dia memegangnya dengan benar, saya pikir ini pasti ada sesuatu. Dari situ, saya mulai beri dia kertas. Kemudian dia menggambar apa saja yang terpikir olehnya."

Menurut Inawati, para orang tua tidak perlu menutupi bakat yang muncul dari anaknya. Daripada menyajikan sesuatu yang tidak disukai, lebih baik memfasilitasinya.

Bukan hanya sekedar memberi fasilitas yang sesuai dengan minat, Inawati mendidik Keyla dengan menanamkan rasa tanggung jawab. Menurutnya, Keyla berhak memilih. Tetapi, Keyla memiliki tugas-tugas yang mengikuti pilihannya tersebut.

"Pada akhirnya saya dukung, tapi dengan segala konsekuensi. Kalau dia (Keyla) memilih fashion design, dia punya tugas belajar desain, dia harus mau eksplor tentang desain, dan segala hal yang berkaitan dengan jalan yang dia ambil. Dia harus tahu konsekuensinya," ungkap Inawati.

Hal ini diamini oleh Keyla sendiri. Menurutnya, dukungan kedua orang tuanya merupakan factor yang membuat Keyla sampai di titik ini.
Besarnya dukungan dari keluarga, membuat Keyla berani bercita-cita. Suatu saat nanti, Keyla akan membuat brand dengan inisial namanya.

"Aku pengen punya brand, namanya Keyla, atau bisa juga huruf K saja sesuai huruf nama depanku. Aku pengen lebih besar lagi, kayak punya took. Brand Indonesia yang ngangkat batik. Aku pengen brandku sebesar Louis Vuitton, Gucci, Dior, Channel," ungkap Keyla.

Inawati membagi tips bagi para orang tua agar anaknya senang mempelajari apa yang mereka sukai, "kalau mungkin punya anak yang seumuran Akeyla, kalau bakat itu muncul jangan dipendam. Misal dia lagi coret-coret, ini coret-coret terus gitu ya. Jangan, malah mematikan bakat. Kalau lagi suka coret-coret, ya kasih aja kertas, spidol, pensil biar corat-coret semau dia." Ungkap Inawati.