Jakarta - RUU Antipornografi dan Pornoaksi (APP) dinilai mengancam kelestarian budaya Indonesia. Ondel-ondel pun turun ke jalan menolak RUU APP di depan gedung DPR/MPR.Sepasang ondel-ondel tampak berjoget ria diiringi musik khas Betawi di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (11/6/2006) pukul 13.45 WIB.Aksi yang diikuti 500 orang dari Jaringan Perjuangan Nasional (JPN) tampak meriah. Beberapa orang tampak mengenakan busana adat Jawa dan kostum wayang orang. Kedatangan massa ini disambut hangat Wakil Ketua Pansus RUU APP Agung Sasongko dan Elsa Hartati. Keduanya berasal dari FPDIP, fraksi yang menolak RUU APP. Keduanya lantas naik ke atas truk berorasi. "Kalau RUU ini diteruskan maka bisa membelah bangsa. Bangsa ini akan tercabik-cabik karenanya kita harus patahkan proses RUU ini dengan sepenuh hati," kata Agung dengan nada berapi-api.Selain orasi, aksi bertambah marak dengan hiburan tarian dari sepasang penari. Penari perempuan yang mengenakan kemben dan selendang ini tampak melenggak-lenggokkan tubuhnya bersama pria yang mengenakan kostum Gareng dan Buto Cakil. Bahkan, ada pria yang membawa ular piton sepanjang 4 meter ikut menari. Meriah!Spanduk bertuliskan RUU APP mendiskriminasikan perempuan dibentangkan dan 8 bendera Merah Putih dikibarkan.Hingga pukul 14.20 WIB aksi masih berlangsung dan dijaga 100 personel polisi. Ratusan balon gas yang ditempeli spanduk "Indonesia bukan bangsa porno" bakal diterbangkan menutup aksi tersebut.
(aan/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini