PBNU Gelar Harlah di Kampung Nelayan NTT, Ini Alasannya

PBNU Gelar Harlah di Kampung Nelayan NTT, Ini Alasannya

Mega Putra Ratya - detikNews
Jumat, 04 Feb 2022 16:28 WIB
PBNU
Foto: PBNU
Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencatatkan sejarah dengan menggelar Harlah ke-96 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 5-6 Februari 2022. Di Bumi Pancasila yang penuh keberagaman ini, NU ingin menunjukkan bahwa Indonesia dikaruniai keanekaragaman yang harus dirayakan oleh semua komponen dan kelompok bangsa, termasuk dalam hal ini NU.

"Ini menjadi catatan sejarah, setelah pengukuhan kemarin di Balikpapan, lalu acara harlah digelar di NTT, kemudian ada rangkaian di Sumatera Selatan, dan akan ditutup di Bangkalan," kata Ketua Panitia Harlah NU di NTT yang juga Ketua PBNU, Nasyirul Falah Amru, dalam keterangannya, Jumat (4/2/2022).

Dalam konferensi pers tersebut hadir juga Wasekjen PBNU Sulaiman Tanjung, Ketua PBNU H Umarsyah, Ketua PWNU NTT KH Pua Monto Umbu Nay, dan Wabendum PBNU Suwandi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut tokoh muda NU yang biasa disapa Gus Falah ini menjelaskan, NTT selain karena faktor keberagamannya juga merupakan wilayah kepulauan yang potensi kelautan dan perikanannya bisa dioptimalkan. Hal ini sejalan dengan rencana PBNU dalam program Kampung Nelayan Binaan NU, yang merupakan program dari Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Artinya, PBNU ingin turun secara langsung memberikan semangat dan spirit, dan memberikan aksi, tidak hanya berhenti di kata kata. Karena itu, saat pengukuhan pengurus PBNU kemarin kita adakan MoU dengan KKP dan KLHK, langsung di hadapan Pak Presiden Jokowi," terangnya.

ADVERTISEMENT

Gus Falah mengungkapkan, NTT sebagai wilayah kepulauan sangat strategis untuk memperkuat program kemaritiman. Terlebih, karena masyarakat nelayan masih termarginalkan.

"Maka dalam rangkaian acara harlah, kita besok akan meninjailu kampung nelayan binaan NU desa Warloka, yang kondisinya masih angat terbatas, kehidupan masih perlu uluran tangan, kondisi sekolahnya, masjidnya, masih butuh perhatian. Bahkan di pasarnya kampung nelayan ini transaksi masih menggunakan barter, ikan dibarter dengan kebutuhan pokok," terang Gus Falah.

Dalam rangkaian acara harlah, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dipastikan hadir langsung. Sementara itu, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono juga akan hadir langsung termasuk dalam rangkaian acara di Kampung Nelayan Warloka. Tema Harlah NU di NTT adalah "Merawat Jagat Kemaritiman, Membangun Peradaban Nelayan".

(ega/mpr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads