Sleman - Warga lereng Gunung Merapi mendapat kunjungan Wakil Presiden M Jusuf Kalla. Dalam kunjungan singkat di barak pengungsian Desa Purwobinanguang, Pakem, Sleman, Jusuf Kalla meninjau dapur umum dan menanyakan lauk pauk yang dimakan para pengungsi.Kalla tiba di barak pengungsian didampingi Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mensos Bachtiar Chamsyah, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. Selama 15 menit, Kalla beserta rombongan berkeliling ke dapur umum, sekolah dasar yang berdekatan dengan barak pengungsian dan berdialog dengan pengungsi. Dalam peninjauan ini, Kalla mendapat penjelasan langsung dari Bupati Sleman Ibnu Subiyanto. Wapres sempat menanyakan secara langsung kepada ibu-ibu dan anggota TNI yang bertugas di barak dapur umum."Membuat lauk apa hari ini?" tanya Kalla. Ibu-ibu yang berada di dapur umum serempak menjawab, "Menggoreng telur, tempe dan membuat sop." Kalla kemudian menanyakan jatah makan para pengungsi berapa rupiah. Oleh Ibnu Subiyanto dijawab per orang dijatah Rp 3.000 untuk sekali makan. "Sehari mendapat 3 kali makan," jelas Ibnu Subiyanto dalam penjelasannya.Belum puas dengan penjelasan ibu-ibu dan Bupati Sleman, Kalla kemudian menanyakan lagi kepada ibu-ibu dan para pengungsi, apakah makanannya enak. "Enakkkk....," jawab pengungsi serempak.Usai di barak dapur umum, Kalla kemudian meninjau dan berdialog di depan ruang tidur pengungsi. Kepada beberapa manula warga Tritis, Kalla menanyakan seberapa jauh tempat tinggal mereka dengan puncak Gunung Merapi. Pertanyaan Kalla dalam Bahasa Indonesia ini tampaknya tidak dimengerti oleh pengungsi. Akhirnya Bupati Sleman Ibnu Subiyanto menerjemahkannya ke dalam bahasa Jawa. Akhirnya diperoleh jawaban, jarak rumah mereka 3 km dari puncak Merapi. Jawaban dalam bahasa Jawa ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kalla pun manggut-manggut.Warga juga mengaku beberapa kali menjadi korban Merapi. Antara lain dalam letusan tahun 1994 yang menelan korban sebagian warga Tritis. Usai dialog, Kalla meninjau ruangan sekolah. Setelah itu melanjutkan kunjungan menuju Magelang.
(jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini