Ahmadinejad Ceramah di UI, Penjagaan Superketat

Jakarta - Penjagaan terhadap Presiden Iran Mahmoud Ahmaninejad benar-benar ketat. Di Kampus Universitas Indonesia (UI), pintu gerbang langsung ditutup begitu dia tiba. Mahasiswa, dosen dan wartawan yang terlambat pun gigit jari. Sebab petugas keamanan tidak mengizinkan mereka masuk dengan alasan apapun. "Ketentuannya sudah begini, saya hanya ikut aturan," kata seorang petugas keamanan.Ahmadinejad rencananya memberikan kuliah umum di Balai Sidang BNI, Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/5/2006). Hanya ada dua pintu yang bisa mengakses tempat tersebut, namun begitu rombongan datang, pintu langsung dikunci rapat.Setelah dari UI, dia rencananya juga akan memberikan ceramah di Kampus UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat.Ahmadinejad mendapat pengawalan sangat ketat, tidak kurang 10 pasukan polisi bermotor mengawalnya. Belum lagi ditambah pasukan khusus, ada sekitar 20 mobil yang mengiringi mobil korps diplomatik yang membawa Ahmadinejad.Selain di sekitar kampus yang juga dijaga ketat pasukan Brimob, jalan-jalan yang dilalui Ahmadinejad juga 'disapu' bersih. Seperti pengawalan tamu negara lainnya, perempatan jalan yang akan dilalui rombongan Ahmadinejad sempat ditutup. Di Jalan TB Simatupang, misalnya. 10 Menit sebelum rombongan ke luar dari jalan tol lingkar luar, tepatnya di pintu tol Tanjung Barat, patroli polisi lalu lintas sudah menghentikan kendaraan yang melintas di jalur bukan tol yang mengarah ke Depok. Akibatnya, jalan yang lebarnya hanya 4 meter itu macet cukup panjang. Pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat yang tidak mengerti kenapa tidak diperbolehkan jalan kelihatan tidak sabar. Mereka menekan klakson bergantian sehingga bising sekali. Penumpang di mobil angkot pun tampak tidak sabaran. "Duh siapa sih yang mau lewat," gerutu seorang penumpang angkot S15A.Di UI, ceramah dan kuliah umum Ahmadinejad juga dihadiri Menristek Kusmayanto Kadiman, Dubes Iran di Indonesia, Walikota Depok Nurmahmudi Ismail, rektor UI dan pimpinan UI lainnya. (umi/)