Pemkot Bengkulu Minta Maaf ke Keluarga Balita Ditolak Berobat di Puskesmas

Pemkot Bengkulu Minta Maaf ke Keluarga Balita Ditolak Berobat di Puskesmas

Hery Supandi - detikNews
Kamis, 03 Feb 2022 23:23 WIB
Pemkot Bengkulu sambangi rumah keluarga balita yang ditolak berobat di puskesmas (Dok istimewa)
Pemkot Bengkulu menyambangi rumah keluarga balita yang ditolak berobat di puskesmas. (Foto: dok. istimewa)
Bengkulu -

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menginstruksikan jajarannya untuk menyambangi keluarga balita yang ditolak berobat di puskesmas. Pemkot Bengkulu secara terbuka meminta maaf.

"Kami bersama jajaran lain diminta Pak Wali Kota dan Wakil Wali Kota datang dan minta maaf secara langsung," kata Kadis Kominfo Kota Bengkulu Eko Agusrianto saat dihubungi Kamis (3/2/2022).

"Memang kejadian seperti ini sangat disayangkan dan disesali Wali Kota. Rasanya tak lega kalau belum Pak Wali sendiri yang minta maaf. Itulah makanya kita hadir di sini sebagai bentuk tanggung jawab moral. Karena menurut Pak Wali, masyarakat adalah raja yang harus dilayani, inilah komitmen beliau," ucap Eko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Helmi Hasan juga sempat menghubungi langsung keluarga korban lewat video call. Kedua orang tua balita tersebut telah memaafkannya.

ADVERTISEMENT

Kronologi

Sebelumnya, diceritakan lewat salah satu unggahan warga di media sosial, peristiwa penolakan itu terjadi pada Senin (31/1) sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu balita berusia 1,8 bulan mengalami kejang tinggi saat dibawa ibunya berbelanja di pasar tradisional yang tak jauh dari puskesmas.

Murzi Harti, salah seorang warga yang ikut membantu balita tersebut, mengatakan orang tuanya lalu membawanya ke puskesmas. Tapi ditolak petugas medis.

Ia menuturkan penolakan tersebut karena jam kerja sudah habis. Ketika mencoba meminjam ambulans puskesmas, petugas beralasan tidak ada kuncinya.

"Akhirnya balita tersebut dibantu warga dibawa ke bidan dan apotek untuk penanganan sementara, dengan menggunakan sepeda motor," kata Murzi Harti saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).

Kepala Dinkes dan Kepala Puskesmas Dicopot

Helmi Hasan selaku Wali Kota Bengkulu mencopot Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas Muara Bangkahulu imbas kasus penolakan balita mengalami kejang-kejang berobat. Helmi menyesalkan kasus tersebut.

Helmi bertindak cepat dengan mengutus Wakil Wali Kota Dedy Wahyudi untuk menyelesaikan kasus tersebut. Dedy meminta maaf atas kelalaian petugas Puskesmas Muara Bangkahulu terkait pelayanan yang kurang baik.

"Saya tegaskan, Pemkot memohon maaf. Ini bukan karena disengaja, ini soal aturan tetapi itu sedikit kaku. Seharusnya jangan seperti itu dan tak harus kaku dengan aturan. Karena kita tak boleh membiarkan orang sekarat yang memohon bantuan, untuk meminta maaf dan menyelesaikan hal ini," tutur Dedy.

(isa/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads