Disdik DKI Akui Terima Laporan Sekolah Paksa Ortu Murid Izinkan Anaknya PTM

Disdik DKI Akui Terima Laporan Sekolah Paksa Ortu Murid Izinkan Anaknya PTM

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 03 Feb 2022 11:53 WIB
Sekolah di Jakarta menggelar tatap muka terbatas hari ini. Kapasitas ruang kelas bisa terisi 100 persen dengan durasi belajar 6 jam.
Ilustrasi sekolah tatap muka (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengakui pihaknya menerima laporan ada sekolah yang memaksa orang tua murid supaya mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Aduan itu datang dari berbagai sumber, mulai media sosial hingga kanal aduan milik Pemprov DKI Jakarta atau citizen relation management (CRM).

"Ada, kita kan buka kanal aduan lewat CRM dan medsos kita juga. Kita tindak dan kita panggil, beri tahu dan arahkan kepada sekolahnya, karena kan DKI ada 10.947 sekolah, jadi pasti ada yang begitu," kata Kasubag Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radjagah, Kamis (3/2/2022).

Taga mengatakan aduan tersebut diterima sejak pertengahan Januari lalu. Adapun mayoritas yang diadukan adalah sekolah swasta. Dia memastikan keluhan orang tua siswa telah ditindaklanjuti ke sekolah terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap aduan yang sampai ke kita itu kita TL (tindak lanjut), kita komunikasi dengan sekolah, kenapa kok memaksa anak-anaknya PTM, rata-rata di sekolah swasta ya," ujarnya.

Taga menyebut sekolah-sekolah tersebut beralasan hendak memberikan pelayanan optimal sehingga mewajibkan anak-anak menjalani PTM. Setelah ditindaklanjuti, akhirnya sekolah bersedia memberikan pelayanan pembelajaran jarak jauh (PJJ) bagi siswa.

ADVERTISEMENT

"Setelah dikasih pengertian, mereka rata-rata sudah memahami boleh layani pembelajaran jarak jauh," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta telah melacak kasus aktif atau active case finding (ACF) terhadap 507 sekolah di Ibu Kota. Hasilnya, 190 sekolah di Jakarta ditemukan kasus positif COVID-19.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, dalam rapat evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah Jakarta bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta hari ini. Awalnya, Nahdiana menyampaikan ada 99 sekolah yang ditemukan kasus COVID.

"Ini data jadi jumlah sekolah yang dilakukan sampling oleh Dinas Kesehatan itu dari 507 sekolah, maka sekolah yang positif dari hasil ACF ada 99 sekolah," kata Nahdiana dalam rapat virtual, Rabu (2/2).

Total temuan kasus itu terdata per Januari 2022. Lebih lanjut Nahdiana memerinci, 30.550 warga sekolah yang dites PCR dengan hasil 222 orang positif COVID-19. Mereka terdiri atas siswa, guru, hingga tenaga kependidikan.

Nahdiana kemudian menyampaikan 99 sekolah yang dijabarkan merupakan sekolah yang sempat ditutup. Dia kemudian menjelaskan ada 190 sekolah di Jakarta yang ditemukan kasus COVID, namun data itu perlu di sinkronisasi ulang.

"Kami sedang melakukan evaluasi berapa sih sebenarnya sekolah yang tutup hari ini. Karena ini kan buka tutup, ada 99 yang sudah buka memang datanya mengalami penambahan dari data ACF yang dilakukan teman-teman Dinkes. Penambahannya menjadi 190. Ini sedang kami sinkronkan datanya dengan laporan yang sifatnya mandiri. Apa maksudnya? Supaya tracing-nya tuntas," jawab Nahdiana.

Simak Video 'Ini Wilayah yang Setop-Kurangi Kapasitas PTM':

[Gambas:Video 20detik]



(taa/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads