.webp)
Dua pelaku pembacokan terhadap seorang pria di depan rumah sakit di Senen, Jakarta Pusat, telah ditangkap polisi. Kedua pelaku mengaku membacok korban gegara sakit hati lantaran dipecat dari pekerjaannya sebagai cleaning service.
Korban bernama Bima (36) merupakan HRD di perusahaan jasa cleaning service. Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto.
"Iya (korban sebagai HRD), tapi di salah satu PT yang bergerak dalam bidang cleaning service," kata Kapolsek Senen Kompol Ari Susanto kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pelaku sudah bekerja selama 10 tahun di sana. Salah satu pelaku lainnya dipecat oleh atasan sebelum korban.
"Pelaku yang ngebacok bekerja sebagai cleaning service selama 10 tahun, kalau pelaku lainnya kabarnya dikeluarkan juga, tapi sudah lama bukan sama korban," kata
Pelaku sakit hati dikeluarkan karena ada pengurangan pegawai. Pelaku merencanakan aksinya dan menunggu korban pulang dari rumah sakit tempatnya bekerja.
"Motif sedang didalami, pengakuannya sakit hati pelaku dikeluarkan di perusahaan karena pengurangan pegawai. Jadi pelaku menunggu saat korban keluar dari RS," kata Ari.
Korban harus menerima 10 jahitan akibat pembacokan itu. Akibat perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
"Korban kena satu kali sabetan, sudah rawat jalan. Kami menduga (pelaku) mungkin kerjanya kurang bagus, sehingga pelaku sakit hati dan menunggu korban saat pulang," kata Ari.
Polisi menangkap dua pelaku tersebut di dua lokasi, yakni di Klender, Jakarta Timur, dan di Bekasi, pada Selasa (1/2) siang. Keduanya ditangkap beserta barang bukti sajam dan pakaian bernoda darah.
Seperti diketahui, Bima (36) menjadi korban pembacokan di Jl Salemba Raya, Senen. Korban dibacok oleh pelaku seketika saat keluar dari rumah sakit. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (29/1), pukul 22.30 WIB.
"Korban baru keluar dari RS Carolus, pas pintu keluar dicegah pelaku kemudian dibacok pakai celurit," kata Ari saat dihubungi detikcom, Senin (31/1).
