Kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan Kelas II B Raba Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berimbas kaburnya 10 narapidana dari lapas. Kini, 7 dari 10 napi yang kabur telah kembali ditangkap dan 3 lainnya masih dalam pengejaran.
"Dari 10 napi kabur sampai dengan pukul 23.52 Wita, sudah didapatkan atau ditangkap 7 orang dan tersisa 3 orang," kata Kapolres Bima Kota, AKBP Henry Novika Chandra, dalam keterangannya, Rabu (2/2/2022).
Ketujuh napi itu ditangkap di wilayah Kabupaten Bima dan Kota Bima. Mereka ditangkap kembali tanpa perlawanan di rumah masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk para napi dapat ditangkap di di sekitar wilayah Rabangodu dan satu napi didapat di wilayah Lambu dan ada pula di wilayah Monta," ucap Henry.
Hendry menyebut 3 napi yang masih kabur telah mengetahui keberadaannya. Menurutnya, petugas gabungan terus memburu ketiga napi itu di wilayah Kabupaten Bima dan Kota Bima.
"Hingga saat ini yang diduga 1 napi dan 2 tahanan masih dalam pengejaran tim, dan diduga masih di wilayah Bima," ujarnya.
Dia meminta para napi yang masih kabur menyerahkan diri dengan sukarela. Hal itu perlu dilakukan demi menjaga keamanan di wilayah Bima.
"Saya imbau kan kepada para napi yang masih kabur agar menyerahkan diri secara baik-baik," imbuhnya.
Seperti diketahui, kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan Kelas II B Raba Bima, NTB, yang diduga dipicu oleh salah seorang tahanan titipan Jaksa. Akibatnya, sebanyak 10 narapidana masih melarikan diri dari lapas.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya: