.webp)
Kawasan kuliner Pasar Lama Tangerang ditutup sementara mulai hari ini hingga Senin (7/2) mendatang. Penutupan dilakukan karena ada kerumunan pengunjung yang terjadi di Pasar Lama Tangerang beberapa hari lalu.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (2/2/2022) pukul 09.30 WIB, tampak beberapa ruko di Pasar Lama Tangerang tetap buka. Di sepanjang Jalan Kisamaun, terparkir kendaraan, dari roda dua hingga roda empat.
Beberapa pedagang kaki lima (PKL) tampak masih berjualan pagi ini. Pengunjung masih berdatangan untuk menyantap jajanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penuturan salah seorang PKL, Sandi (38), meskipun pasar resmi ditutup mulai hari ini, para pedagang masih diperbolehkan berjualan saat pagi hari. Dia menyebut kerumunan pengunjung biasanya baru terjadi pada malam hari.
"Kita masih bisa jualan di sini pagi, kalau malam nggak boleh soalnya suka berkerumun," ujar Sandi.
Menurut Sandi, para pedagang hanya diberi waktu berjualan di Pasar Lama Tangerang hingga sore hari. Setelah itu, mereka harus segera berbenah untuk penutupan.
"Kita di sini sampai sore, habis itu kita disuruh beres-beres karena malamnya kan ditutup. Soalnya suka rame banget orang," tuturnya.
Sementara itu, pedagang lainnya, Arso (44), menjelaskan petugas Satpol PP dan Dishub sudah menyosialisasikan penutupan Pasar Lama Tangerang. Arso mengungkapkan para pedagang harus patuh supaya tidak timbul masalah.
"(Jualan) sampai jam 4, tadi dikasih imbauan sama Dishub sama Satpol PP, mereka keliling gitu sambil ngasih tahu kalau jualan cuman bisa sampai jam 4," kata Arso.
"Mau nggak mau kita nurut (tutup sore). Soalnya kalau nggak nurut nanti takutnya jadi masalah," sambungnya.
Lihat juga video 'Gapura Pasar Lama Tangerang Ambruk!':
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Pasar Lama Tangerang Ditutup Sementara
Sebelumnya, Direktur PT Tangerang Nusantara Global (TNG) selaku pengelola Pasar Lama Tangerang, Edi Chandra, mengatakan penutupan ini akan dimanfaatkan untuk penataan kembali pedagang Pasar Lama.
"Memang mau dilakukan penutupan sementara kalau lihat kejadian tadi malam itu kan luar biasa ya. Selain itu, memang harus ditata lebih baik lagi termasuk batasan yang dibutuhkan agar virus COVID-19 tidak berkembang cepat," kata Edi saat dihubungi, Minggu (30/1).
Dia menegaskan penutupan ini dilakukan untuk menata agar tidak terjadi kerumunan pengunjung seperti yang terjadi pada Sabtu malam. Namun, Edi tidak dapat menjelaskan secara rinci penataan yang akan dilakukannya seperti apa.
"Dengan penataan tersebut ya kita berupaya untuk menata sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kerumunan seperti tadi malam. Kebetulan saya tidak ada di lokasi ya, jadi kurang tau berapa jumlah detailnya," kata dia.
