Suara Penolakan Museum Holocaust Yahudi di Indonesia Bergema Lagi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 02 Feb 2022 06:57 WIB
Foto: Ilustrasi seragam Nazi. (Dok: Getty Images)
Jakarta -

Penolakan terhadap pembukaan Museum Holocaust Yahudi di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), bergema lagi. Setelah Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW), penolakan lagi-lagi datang dari internal Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Penolakan terhadap pembangunan Museum Holocaust di Minahasa lebih dulu disampaikan Ketua MUI Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Hubungan Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim. Setelah itu penolakan datang dari HNW.

Penolakan lalu bergema lagi dari internal MUI. Cukup keras, sebab, pihak yang menolak meminta pemerintah Indonesia segera menghancurkan bangunan museum tersebut.

"Pemerintah Indonesia harus segera mengambil tindakan tegas dan menghancurkan bangunan museum tersebut karena itu bentuk provokatif, tendensius, dan menimbulkan kegaduhan baru di tengah masyarakat," kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Muhyiddin Junaidi kepada wartawan, Selasa (1/2/2022).

Ada alasan kuat dikemukakan Muhyiddin, yang menjadi dasar Museum Holocausut di Minahasa harus dihancurkan. Alasannya karena dianggap melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, khususnya dalam pembukaannya.

Muhyiddin mengaitkan Museum Holocaust itu dengan upaya sikap Israel terhadap Palestina, yang kemudian dianggap sebagai penjajahan. Karena itu, menurutnya, pembangunan Museum Holocaust di Indonesia tidak penting.

"Adalah sangat tepat jika Indonesia membangun museum sejarah kebiadaban Israel terhadap bangsa Palestina di Jakarta, sebagai bentuk solidaritas dan dukungan Indonesia atas perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dari Zionis, yang terus mendapatkan aliran dana tanpa batas dari negara adi daya dan sekutunya," ucap Muhyiddin.

Seperti diketahui, pada alinea pertama Pembukaan atau Preambule UUD 1945 disebutkan, 'Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan'.

Pembangunan Museum Holocaust di Minahasa terungkap dari postingan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel. Melalui akun Twitter resminya, @GermanAmbJaka, Kamis (27/1/2022), Lepel menyampaikan museum itu dibuka bertepatan dengan Hari Peringatan Holokaus Internasional.

Lihat juga video 'Serunya Wisata Edukasi di Museum Kapal Samudra Raksa Borobudur':



Penolakan HNW ada di halaman berikutnya.




(zak/maa)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork