KONI Kaltim Bantah Ada Rekayasa Hasil Raker-Pembiaran Saat Pengurus Dipukul

KONI Kaltim Bantah Ada Rekayasa Hasil Raker-Pembiaran Saat Pengurus Dipukul

Muhammad Budi Kurniawan - detikNews
Selasa, 01 Feb 2022 02:44 WIB
Raker KONI Kaltim Berlangsung Ricuh
Raker KONI Kaltim ricuh (Foto: dok. Istimewa)
Samarinda -

Ketua panitia pelaksana Raker KONI Kalimantan Timur (Kaltim), Muslimin angkat bicara terkait tudingan rekayasa dan Pembiaran atas insiden pemukulan terhadap Sugung saat Raker akhir pekan lalu. Tuduhan Sugung dinilai salah.

"Tidak ada kita merekayasa, Kita telah jalankan semua sesuai dengan mekanisme. termasuk menyepakati mekanisme penjaringan calon ketua," kata Muslimin, saat jumpa pers, Senin (31/1/2022).

Kepada awak media, Muslimin pun menunjukan dokumentasi video pelaksanaan rapat. Dia menjelaskan rapat saat itu berjalan tertib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di video bisa dilihat rapat berjalan dengan tertib dan termasuk ketika pembahasan tata tertib yang tidak ada dalam AD/ART," ungkapnya.

Muslimin menepis tuduhan adanya pembiaran saat insiden pemukulan yang di lakukan salah satu peserta rapat terhadap Sugeng. Dia mengatakan sejumlah orang justru membantu melerai dan mendinginkan suasana.

ADVERTISEMENT

"Di sana kita membantu melerai, meski banyak pengurus yang kecewa atas ucapannya bilang ada rekayasa, tetap kita berusaha mendinginkan suasana," ujarnya.

Muslimin yang juga Wakil Ketua KONI Samarinda tersebut mengatakan insiden yang terjadi itu bagian dari dinamika berorganisasi. Menurutnya, hal tersebut wajar.

"Dalam berorganisasi hal itu biasa terjadi, yang terpenting aturan dan mekanisme harus tetap dijalankan," sebutnya.

Terkait laporan yang disampaikan Sugeng ke polisian, pihak KONI Kaltim melalui Bidang Pembinaan Hukum Olahraga, Musrifin menyebut pihaknya menghargai proses hukum yang berlaku. Dia menyebut pihaknya berusaha mengutamakan mediasi.

"Yang melapor dan dilaporkan, masing-masing adalah pengurus KONI Kaltim. Sambil proses berjalan di Kepolisian. Pengurus juga akan melakukan mediasi," ucapnya.

"Kami anggap, anak sendiri yang bertengkar ini," sambungnya.

Sementara, Kepala Bidang Humas KONI Kaltim Zulkarnain, menyampaikan adanya informasi yang menyebutkan jika beberapa pengurus tidak ingin hadir saat pelaksanaan Musprov nanti merupakan pilihan dari masing-masing cabor (cabang olahraga). Namun dirinya menegaskan jika KONI akan tetap melayangkan surat pemberitahuan pelaksanaan Musprov sesuai dengan aturan.

"Masalah hadir dan tidak itu adalah hak dari masing-masing. KONI juga akan melayangkan surat pemberitahuan kepada seluruh anggota sesuai dengan mekanisme dan aturan yabg berlaku," Kata Zulkarnain.

Baca berita selengkapnya di halaman berikut

Diberitakan sebelumnya, rapat kerja (raker) KONI Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar hari ini berlangsung ricuh. Akibatnya, salah seorang pengurus bernama Sugeng terkena pukulan.

"Iya (dipukul), karena mulutnya menyinggung semua yang ada di ruangan, semua orang dibilang merekayasa. Untung kita sempat selamatkan. Kalau tidak, jadi bulan-bulanan dia," jelas pejabat Humas KONI Kaltim, Zulkarnain, saat dihubungi, Sabtu (29/1/2022).

Zulkarnain menyebut insiden itu terjadi ketika di dalam rapat Sugeng menyebut ada rekayasa yang dilakukan oleh pengurus KONI Kaltim terkait syarat maju menjadi ketua KONI Kaltim 2022 ini.

Terkait kisruh tersebut, pihak KONI Kaltim pun akan melaporkan Sugeng ke jalur hukum atas ucapan Sugeng saat rapat kerja dan di YouTube.

"Iya, katanya dia melaporkan kita, kita juga akan melaporkan dia karena ucapannya yang ada di YouTube, menyebut kita merekayasa," ucap Zulkarnain.

detikcom juga telah meminta konfirmasi kepada pihak Sugeng terkait insiden tersebut. Namun Sugeng enggan berkomentar banyak.

"Mohon maaf, saya mau rehat dulu, lagi pusing kepala saya dan susah ngomong," ucap Sugeng melalui pesan singkat.

Halaman 3 dari 2
(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads