Jumlah jemaat yang melakukan sembahyang tahun baru Imlek 2573 di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi menurun. Malam ini jumlahnya turun mencapai 50 persen jika dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
"Sekarang ini di bawah 50 persen, harusnya kita perkiraan ada 50 persen, tapi karena situasi begini mungkin dibawah 50 persen, kalo dulu tuh rame bisa penuh," kata Kepala Seksi Klenteng Hok Lay Kiong, Benny Gunawan saat ditemui, Senin (31/1/2022).
Benny menuturkan Klenteng Hok Lay Kiong juga tidak menggelar seremonial perayaan Imlek dalam dua tahun terakhir. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kerumunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena masih pandemi kita tetep merayakan dengan sederhana saja, kita kan dulu dulu ada acara petasan, tahun ini kita tiadakan ada sudah dua tahun," ucapnya.
Benny menyampaikan lilin sumbangan dari jemaat untuk sembahyang Imlek tahun ini menurun jadi 100 lilin. Pada tahun sebelumnya kata Benny diperkirakan ada 200 lilin yang dinyalakan.
"Jumlah lilin mungkin ada sekitar 100 pasang lebih sumbangan umat itu juga, kalo tahun lalu mungkin sekitar 200an," imbuhnya.
Sementara, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki mengatakan ibadah malam tahun baru Imlek berjalan dengan kondusif. Dia menyebut waktu sembahyang di Klenteng yang ada di Bekasi disesuaikan.
"Kegiatan keagamaan perayaan imlek ini tetap bisa berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan, kita sesuaikan, 10 untuk di titik ini, kita sesuaikan dengan keadaan, dan ini memang situasi kita sangat kondusif," kata Henki di lokasi.
Pantauan detikcom pukul 08.40 WIB jemaah nampak tidak terlalu ramai. Mereka yang hendak sembahyang saling bergantian. Gerbang klenteng ditutup pukul 21.00 WIB. Kleneng dibuka kembali untuk sembahyang pukul 08.00WIB besok.
Sejumlah petugas gabungan nampak berjaga di lokasi. Mulai dari Satpol PP, Polisi dan TNI yang membantu mengingatkan protokol kesehatan.
(dek/dek)