Dugaan Bandel Urusan Kabel di Balik Sepekan 3 Kebakaran di Tambora

Dugaan Bandel Urusan Kabel di Balik Sepekan 3 Kebakaran di Tambora

Tim detikcom - detikNews
Senin, 31 Jan 2022 20:32 WIB
Kebakaran Tambora, Jakarta Barat, 31 Januari 2022. (Dok Sudin Damkar Jakbar)
Foto: Kebakaran Tambora, Jakarta Barat, 31 Januari 2022. (Dok Sudin Damkar Jakbar)
Jakarta -

Tiga kejadian kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) dalam sepekan. Ada dugaan penyebabnya adalah warga yang bandel soal urusan kabel.

Kebakaran juga menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah. Kebakaran disebabkan korsleting listrik hingga gas bocor.

Berdasarkan catatan detikcom, tiga kejadian kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk terjadi sejak Selasa (25/1) lalu hingga Senin (31/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden kebakaran ini juga menyebabkan warga terluka.

Jika ditotal, tiga kejadian kebakaran tersebut menghanguskan sebanyak 46 rumah milik warga. Selain itu, total kerugian dari tiga lokasi kebakaran tersebut mencapai Rp 5,2 miliar.

ADVERTISEMENT

Berikut tiga peristiwa kebakaran di Tambora sepekan terakhir:

1. 26 Rumah Semipermanen Terbakar Akibat Korsleting

Sebanyak 26 rumah semipermanen di Jalan Tanah Sereal, Tambora, Jakbar, terbakar pada Selasa (25/1). Dugaan awal, kebakaran tersebut dipicu korsleting listrik.

Peristiwa tersebut berlokasi di Jalan Tanah Sereal 13 RT 10 RW 10, Tanah Sereal, Jakarta Barat. Terdapat dua RT yang terdampak, yaitu RT 09 dan 10.

Kebakaran tersebut melalap 26 rumah semipermanen seluas 345 meter persegi. Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.

Diketahui, terdapat dua korban luka akibat kebakaran tersebut bernama Junaedi (28) dan Rizki (27).

2. Kebakaran Rumah Tinggal Akibat Overload Listrik

Selang sehari kemudian, satu rumah tinggal di Tambora terbakar. Kebakaran diduga akibat adanya kelebihan kapasitas (overload) listrik di rumah tersebut.

"Diduga terjadi overload pada instalasi listrik dalam rumah," ujar Kasie Ops Damkar Jakarta Barat Sjukri Bahanan dalam keterangannya, Rabu (26/1).

Peristiwa tersebut berlokasi di Jalan Duri Selatan 5 RT 10 RW 02, Duri Selatan, Tambora, Jakbar. Satu rumah seluas 56 meter persegi terdampak kebakaran tersebut.

Satu kepala keluarga (KK) terdiri dari dua jiwa terdampak kebakaran. Kerugian kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 203 juta.

3. 19 Rumah Terbakar Akibat Kebocoran Gas Alat Setrika

Sebanyak 19 rumah di permukiman padat di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) dilanda kebakaran. Kebakaran tersebut diduga dipicu kebocoran gas di rumah konveksi.

"Diduga terjadi kebocoran gas pada alat setrika di salah satu rumah konveksi," ujar Kasie Ops Damkar Jakbar, Sjukri Bahanan, dalam keterangannya, Senin (31/1).

Kebakaran di permukiman padat penduduk di Tambora, Jakbar telah padam. Rumah warga di tiga RT terdampak kebakaran tersebut.

Api membakar 19 rumah yang terdapat di RT 06, 07, 08 di RW 01 Kelurahan Kali Anyar, Tambora, Jakbar. Terdapat 40 KK terdiri dari 100 jiwa yang terdampak.

Sjukri menyebut jika kebakaran tersebut melanda sekitar 200 meter persegi. Akibatnya kerugian ditaksir mencapai Rp 4 miliar.

Penjelasan Camat Tambora

Camat Tambora, Bambang Sutarna menyebut instalasi listrik dengan kabel tak sesuai standar jadi salah satu penyebab kebakaran.

"Tapi kan memang Tambora itu kan daerah padat, rumahnya itu rumah panggung. Kebanyakan rumahnya itu kan kontrakan kecil," ujar Bambang saat dihubungi, Senin (31/1).

Bambang menyebut banyak warga yang masih membandel memakai kabel listrik yang tidak sesuai standar. Untuk itu dia mengaku kerap menggelar operasi pemasangan aliran listrik (OPAL).

"Kebanyakan mereka masih bandel make kabel yang tidak standar, kemudian colokan yang tidak standar. Kita sudah lakukan operasi terus itu sebetulnya namanya OPAL," kata Bambang.

Dia menegaskan butuh kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi kebakaran. Warga harusnya taat aturan soal jenis kabel listrik yang standar.

"Iya harus taat aturan. Ini kan banyak yang langgar aturan," ungkapnya.

"Sudah sering kita lakukan imbauan-imbauan itu. Imbauannya ya satu, penggunaan kabel standar, jangan banyak colokan-colokan. Kemudian kalau rumah ditinggal, tolong dimatiin listriknya. Gitu ya," sambungnya.

Terkait korban terdampak kebakaran, dia menyebut jika pihak kecamatan sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk pemberian bantuan. Terkait kerugian materiil warga, nantinya dia juga akan berkoordinasi terhadap pihak-pihak terkait.

"Pertama melakukan pendataan, mereka kita carikan tempat pengungsian, kemudian kita berkoordinasi dengan pihak BNNP, pihak Dinsos, kesehatan, Baznas untuk paling tidak mereka harus teratasi," jelasnya.

Halaman 3 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads