Dukung Sandiaga, Kader Gerindra Sebut Ada Legislator Alami Hasil PCR Berbeda

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 31 Jan 2022 17:15 WIB
Himmatul Aliyah (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Menparekraf Sandiaga Uno memastikan pengusutan dugaan hasil tes PCR berbeda-beda terkait turis asal Ukraina. Mendukung langkah Sandiaga, anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra, Himmatul Aliyah, cerita legislator lainnya pernah mengalami hasil PCR yang berbeda-beda.

"Yang dilakukan oleh Pak Sandi dengan gerakan cepatnya tersebut sudah tepat membantu turis tersebut. Dan hasil tes memang berbeda," kata Himmatul kepada wartawan, Senin (31/1/2022).

"Soal tes COVID-19 ini, bukan hanya soal tes PCR untuk turis tapi untuk masyarakat umum pun sering terjadi kasus berbeda hasil tes antarlab satu dengan lab lainnya, belum lama ini terjadi juga pada beberapa anggota DPR yang akan melakukan perjalanan," sambungnya.

Titik rawan dalam dunia pariwisata, menurut Himmatul, pada pelaksana tes PCR. Pelaku yang merugikan wisatawan, kata Himmatul, perlu ditertibkan.

"Yang perlu ditertibkan kembali adalah soal pelaksana tes, harus diperketat lagi izin penyelenggara tesnya dan standarnya harus ditingkatkan dan audit para pelaksana tes. Bila ditemukan ada pelaksana tes yang tidak sesuai standar, maka dicabut izinnya untuk melakukan tes," ujarnya.

Standar hotel untuk karantina, kata Himmatul, pun harus aman dan nyaman. Standar kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan atau CHSE yang dikeluarkan Kemenparekraf harus diperketat lagi dan harus ada sanksi tegas bagi hotel yang melanggar aturan.

Pelaku wisata WNI dan WNA yang selesai masa karantina mempunyai hak untuk tes ulang di tempat lain guna memastikan hasil akhirnya. Karantina dilakukan jika memang hasil tes PCR tersebut positif.

"Bila ternyata hasil di dua atau lebih tempat lain menunjukkan hasil positif pada WNA atau pada WNI yang melakukan karantina di hotel, maka harus ada aturan bukan perpanjangan karantina lagi di hotel itu melainkan isolasi dengan beberapa opsi di antaranya langsung diambil alih negara ditempatkan Wisma Atlet yang memang ada perawatan dokternya atau bisa dengan permintaan orangnya untuk isolasi di rumah sakit lainnya atau tempat lainnya yang ada perawatan medisnya," katanya.

Sandiaga diyakini Himmatul mengetahui adanya tim Kemenparekraf yang bergerak menangani kasus hasil tes PCR turis Ukraina. Agar mendapatkan gambaran di lapangan lebih luas, Himmatul mendorong penelusuran di semua hotel yang menggelar karantina.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(rfs/gbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork