Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf menandatangani kesepakatan mengenai program pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui pemberdayaan potensi umat.
Kerja sama ini disepakati saat menghadiri acara pengukuhan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2022-2027 yang bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) NU ke-96 di Gedung Dome, Balikpapan, Kalimantan Timur, hari ini.
"Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran umat dalam mendukung program pembangunan sektor kelautan dan perikanan melalui pemberdayaan potensi umat," ujar Trenggono dalam keterangan tertulis, Senin (31/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trenggono menyampaikan terdapat beberapa kesepakatan yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak. Hal ini meliputi pengembangan kampung nelayan maju, pengembangan kampung perikanan budidaya, pengembangan usaha garam rakyat, pengarusutamaan gender, pengembangan kapasitas dan karakter sumber daya manusia, serta penyadartahuan pengelolaan ekologi dan kesehatan laut.
Lebih lanjut, Trenggono menyebutkan, penandatangan MoU tersebut menjadi langkah awal kerja sama kedua pihak. Ia pun berharap hal ini dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara KKP dan PBNU ke depannya.
Senada dengan Trenggono, Yahya berharap kesepakatan bersama ini dapat memberikan kemaslahatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sebagai informasi, Pengukuhan PBNU serta Harlah ke-96 ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin. Hadir pula sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur Kalimantan Timur, Jajaran Forkopimda Kalimantan Timur, PWNU se-Indonesia (yang mewakili), tokoh lintas agama, serta pimpinan pondok pesantren.
(fhs/ega)