Sebanyak 4.590 kasus positif virus Corona (COVID-19) dirawat di RSUD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Saat ini pasien diisolasi di Tower 4, 5, dan 6.
"Hunian di Wisma Atlet hari ini ada 4.590 pasien dengan BOR 58%. Saat ini dirawat di Tower 4, 5, dan 6. Sedangkan Tower 7 masih di-standby-kan apabila terjadi lonjakan lagi," kata Koordinator Humas RSDC-19 Kolonel dr Mintoro Sumego di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (31/1/2022).
Mintoro mengatakan, dari jumlah tersebut, 25 persen di antaranya merupakan pasien varian Omicron, dengan gejala asimtomatik dan simtomatik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasien Omicron total kumulatif ada 1.163 dan yang dinyatakan pulang ada 1.057, saat ini dirawat kurang-lebih ada 106 atau 25% dari mereka yang dirawat di Wisma Atlet ini," kata Mintoro.
"Mereka dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) sekitar 60% dan non PPLN 40%. Sebanyak 15 pasien dirawat asimtomatik, dan 91 pasien dengan simtomatik ringan," lanjutnya.
Mintoro mengatakan kenaikan kasus COVID-19 pada varian Omicron saat ini terbilang signifikan. Menurutnya, hal itu sama seperti kenaikan pada tahun lalu saat varian Delta.
"Kenaikan pasien sangat signifikan dibanding Desember pasien cuma 100, sekarang 4.000 menjelang 5.000. Hampir sama seperti ketika lonjakan Delta, bedanya Omicron ini gejalanya lebih ringan dan tampak dari persentase angka kematian tidak ada," katanya.
Lebih lanjut, Mintoro menjelaskan peningkatan pasien di Wisma Atlet per hari sekitar 150-200. Menurutnya, jika dengan peningkatan seperti itu, dalam waktu 20 hari sudah hampir 4.000 pasien.
"Di Wisma Atlet ini peningkatan per harinya sekitar 150 sampai 200, jadi dalam waktu 20 hari itu kalau kita kalikan 200 hitungannya sekitar 4.000," katanya.
Mintoro mengimbau masyarakat bahwa penularan COVID-19 begitu cepat perkembangannya. Dia meminta masyarakat benar-benar menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
"Untuk masyarakat, kami ingatkan lagi betul-betul prokes, kalau tidak perlu pergi, nggak usah pergi, perlu jaga jarak, mungkin rencana pergi ke luar negeri lebih baik ditunda dulu sampai betul-betul kondisi ini bisa berjalan lancar dan aman," tuturnya.
Simak Video 'Siasat DKI Cegah Kasus Omicron Naik Lagi':