Dinas Pendidikan (Disdik) Tangerang Selatan menyetop pembelajaran tatap muka (PTM) di tiga sekolah. PTM disetop karena ada pelajar yang positif Corona atau COVID-19.
"SMPN 4, SMPN 11, SMPN 14 tiga sekolah. Ya ada siswa yang kena COVID-19 dari awasi keluarganya yang habis berpergian ke luar kota. Masih ya (PTM). Masih PTM terbatas juga," kata Kepala Dinas Pendidikan Tangsel Deden kepada wartawan, Senin (31/1/2022).
Deden mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan PTM. Menurutnya, tidak ada sekolah yang menggelar PTM 100 persen di Tangsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih evaluasi lihat tren kenaikan kasus dari Dinkes. PTM tetap kita pantau kita evaluasi dan tidak ada yang 100 persen dalam satu waktu yang sama. Kalau mau 100 persen harus dibagi dua sesi pagi dan siang," ucapnya.
Dia mengatakan Satgas COVID-19 terus melakukan uji sampel dari beberapa sekolah. Menurutnya, Satgas COVID-19 di setiap sekolah harus melaporkan kondisi proses pembelajaran masing-masing.
"Kita juga melakukan uji sampling dari beberapa sekolah kita lagi nyiapin jadwalnya nunggu kesiapan Dinkes kapan bisa dijalankan. Satgas sekolah wajib melaporkan kondisi proses pembelajaran di masing-masing sekolahnya," tuturnya.
Deden mengatakan pelajar di tiga SMPN yang dihentikan PTM-nya rata-rata positif Corona dari klaster keluarga. Dia tak menjelaskan detail ada berapa banyak pelajar yang positif Corona.
"Iya setelah di-tracking rata-rata dari klaster keluarga. Setelah itu semua di-swab tidak ada hasil temuan baru usai tracing," ujarnya.
Dia mengungkapkan durasi PTM di Tangsel bervariatif dalam satu sesinya. Deden menyebutkan di Tangsel ada 157 SD Negeri dan 24 SMP Negeri.
"Durasi PTM ada yang enam jam ada yang empat jam. Jika totalnya sama swasta SD sekitar 300 sementara SMP-nya ada 207," pungkasnya.
Simak juga 'DKI PPKM Level 2, Wagub: Tetap Laksanakan PTM 100% Terbatas':