Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Hutan Raya (Tahura) memutuskan menutup alun-alun Kota Depok imbas membeludaknya jumlah pengunjung. UPTD Tahura menyebut penutupan itu berlaku pada hari ini, Minggu (30/1).
"Betul, sementara tutup," kata Kepala UPTD Tahura Lintang Yuniar Pratiwi saat dihubungi, Minggu (30/1/2022).
Dia menjelaskan penutupan fasilitas publik tersebut lantaran pengunjung yang membeludak saat akhir pekan lalu. Menurut dia, pihaknya mengantisipasi potensi penularan COVID-19 yang belakangan tren kasusnya mengalami kenaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena memang membeludaknya pengunjung yang berpotensi penularan COVID-19, karena angka kenaikan COVID-19 sudah mulai tinggi di Depok," ujarnya.
Dia mengatakan perubahan jadwal operasional alun-alun Kota Depok kini menjadi Selasa sampai Sabtu. Sesi pertama pada pukul 07.00-11.00 WIB, sedangkan sesi 2 pukul 13.00-17.00 WIB.
Menurut Lintang, penutupan alun-alun Kota Depok pada hari Senin menjadi evaluasi bagi pengelola. Dia melanjutkan pihaknya akan menjadwalkan seluruh petugas lapangan menjalani tes antigen sebagai antisipasi penularan COVID-19 pada Februari mendatang.
"Untuk hari Senin memang jadwal kita evaluasi rutin, security, dan petugas olahraga dan briefing bersama. Dalam waktu dekat kita juga akan melalukan antigen pada petugas lapangan," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, alun-alun Kota Depok di Jalan Boulevard Grand City dipadati warga, Minggu pagi (23/1). Antrean yang mengular membuat kerumunan di pintu masuk fasilitas publik tersebut.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan akan melakukan evaluasi. Dia menilai keramaian tersebut lantaran pintu masuk masih manual dan terbatas.
"Kita evaluasi lagi, termasuk nanti gate masuknya. Mungkin yang jadi masalah hari ini gate masuk masih manual. Dan juga harus diperbanyak mungkin (supaya) mereka bisa cepat masuknya," ujar Mohammad Idris saat meninjau protokol kesehatan di ITC Depok, Minggu (23/1/2022).
Dia menyebut kapasitas di alun-alun Kota Depok berbanding terbalik dengan antusias warga. Pasalnya, Pemerintah kota (Pemkot) Depok masih mengikuti aturan PPKM Level 2, yakni kapasitas ruang publik maksimal 50 persen.
"Ini antara kapasitas alun-alun dengan antusias masyarakat senjang. Antusias masyarakat tinggi sekali untuk tempat-tempat media seperti ini," kata Mohammad Idris.
Menurutnya, Pemkot Depok akan menambah kapasitas pengunjung khusus di akhir pekan. Diketahui, fasilitas publik ini mampu menampung 1.000 pengunjung, tetapi dibatasi sehingga hanya sebanyak 500 orang per sesi.
"Kalau memang benar kapasitas lebih dari 1.000, akan kita naikkan khusus hari Sabtu dan Minggu," sambungnya.
(fca/fca)