Pilu 3 Warga Tewas Dalam Kebakaran di Kebon Baru

Pilu 3 Warga Tewas Dalam Kebakaran di Kebon Baru

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 29 Jan 2022 21:04 WIB
Lokasi kebakaran di Kebon Baru yang tewaskan tiga orang.
Lokasi kebakaran di Kebon Baru (Annisa/detikcom)
Jakarta -

Kebakaran rumah terjadi di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pagi tadi. Tiga orang dinyatakan tewas akibat peristiwa ini.

Tiga korban tewas itu ialah Jamilah (40), Madura Maseroh (72), dan Kumis (60). Ketiga korban tewas telah dibawa ke RSCM.

Korban diketahui merupakan suami-istri dan kerabat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebakaran disebut terjadi pada pukul 05.00 WIB. Kebakaran ini menghanguskan empat rumah di Jl Masjid 2, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.

"Terjadi kebakaran pada rumah tinggal pukul 05.09 WIB tadi di Jalan Masjid 2, RT 3/RW 1 Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan," tulis akun Twitter Dinas Penanggulangan Kebakaran & Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (29/1/2022).

ADVERTISEMENT

Sebanyak 12 unit damkar dan 48 personel dikerahkan untuk memadamkan api itu. Api baru dapat dipadamkan pukul 07.50 WIB.

Kebakaran akibat korsleting listrik, simak halaman selanjutnya

Pihak Damkar Jakarta Selatan mengatakan penyebab kebakaran diduga korsleting listrik.

"Di kontrakan banyak sambungan listrik menyebabkan aliran listrik terbakar," demikian keterangan tertulis dari Damkar Jakarta Selatan, Sabtu (29/1/2022).

Sementara itu, Ketua RT 03 Kebon Baru, Muslim, mengatakan lantai rumah yang terbakar dari kayu dan sekat tripleks. Sehingga hal inilah yang diduga membuat api cepat menjalar.

"Pemicunya korsleting listrik. Begitu dia meleduk, api menjalar. Rumahnya ini memang lantainya itu lantai kayu, dinding sekat-sekat itu tripleks. Jadi buat api lebih cepat menjalar," ujar Muslim kepada detikcom saat ditemui di lokasi, Sabtu (29/1/2022).

Dia menuturkan rumah yang terbakar adalah kontrakan. Rumah itu dihuni pemulung dan diisi oleh beberapa barang plastik.

Dengan demikian, kata dia, saat kejadian, api dengan mudah menjalar. Hal itu lantaran banyaknya barang plastik, seperti botol air kemasan.

"Kan itu rumah memang pemulung banyak di situ. Di dalamnya banyak kardus, gelas-gelas air kemasan, plastik-plastik. Itu kan kalau kena api cukup cepat dan berbahaya," ujarnya.

Dia menambahkan RT hingga lurah setempat sudah mengingatkan warga yang tinggal di area tersebut. Namun hal itu tidak diindahkan lantaran mereka menyebut sudah lama tinggal di area itu.

"Bu Lurah juga sudah kasih larangan ke dia bahwa ini rumah akan dibersihkan oleh PPSU, 'Nanti akan saya kirim PPSU ke sini'. Pak RW juga udah negor bahwa ini pemulung jangan tinggal di sini lagi. Tapi orangnya nggak mau, 'Hidup saya di sini', katanya gitu," jelas Muslim.

Halaman 2 dari 3
(dwia/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads