Gempa tektonik merupakan salah satu jenis gempa bumi yang sering terjadi. Gempa tektonik disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonik secara mendadak.
Gempa tektonik biasanya menimbulkan banyak kerusakan atau bencana alam di bumi. Berikut rangkuman detikcom terkait informasi gempa tektonik.
Gempa Tektonik Akibat Pergeseran Lempeng Bumi
Gempa tektonik terjadi akibat pergeseran lempeng-lempeng tektonik bumi. Menurut situs BPBD NTB, pergeseran lempengan tersebut memiliki kekuatan dari yang paling kecil hingga sangat besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gempa tektonik diketahui mampu merembet ke seluruh bagian permukaan bumi. Pelepasan tenaga pada pergeseran lempeng bumi seperti gelang karet yang ditarik dan dilepaskan secara tiba-tiba.
"Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi," demikian keterangan di situs tersebut, seperti yang dilihat oleh detikcom, Jumat (28/1/2022).
Gempa Tektonik: Proses Pergeseran Lempeng Bumi
Gempa Tektonik karena pergeseran lempengan bumi disertai pelepasan sejumlah energi dalam jumlah besar. Selain pergeseran lempeng bumi, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga dapat mengakibatkan gempa bumi.
Pergeseran lempeng bumi terjadi saat dua lempeng bumi yang bergerak saling menjauh, akan membentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng yang baru terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng yang lama.
Lempeng baru tersebut mendapatkan tekanan yang besar dari dua lempeng lama sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar. Gerak lempeng yang saling mendekat juga dapat mengakibatkan gempa bumi.
Jenis Gempa Berdasarkan Kedalaman Gempa
Selain gempa tektonik, ada beberapa jenis gempa berdasarkan kedalaman dan sumber gempa tersebut. Berikut jenis-jenis gempa bumi berdasarkan situs BPBD NTB berdasarkan kedalaman gempa:
- Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang kedalamannya kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. - Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang kedalamannya antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. - Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang kedalamannya lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi ini biasanya tidak terlalu berbahaya.
Adapun gempa tektonik merupakan jenis gempa berdasarkan sumbernya. Simak penjelasan di halaman selanjutnya.
Jenis Gempa Berdasarkan Sumber Gempa
Berikut jenis gempa berdasarkan sumber gempanya:
- Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi ini terjadi akibat pergeseran lempeng tektonik. Gempa tektonik biasanya menyebabkan kerusakan atau bencana alam di bumi yang cukup besar. - Gempa Bumi Tumbukan
Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi. Gempa bumi tumbukan jarang terjadi. - Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi runtuhan biasanya terjadi pada daerah kapur atau pada daerah pertambangan. Gempa bumi ini juga jarang terjadi dan bersifat lokal. - Gempa Bumi Buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi. - Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api)
Gempa bumi vulkanik terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi, maka akan muncul ledakan yang juga menimbulkan gempa bumi. Gempa bumi vulkanik hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Baca juga: Gempa M 4,1 Morowali, Berpusat di Darat |