Viral Postingan 'Korban Jambret' di Jaksel Playing Victim, Ini Kata Polisi

Viral Postingan 'Korban Jambret' di Jaksel Playing Victim, Ini Kata Polisi

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 28 Jan 2022 11:23 WIB
Poster
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Masih ingat kasus sopir taksi online yang menabrak dua pemotor yang dinarasikan sebagai jambret hingga tewas di Tebet, Jakarta Selatan, pada Oktober 2021? Lama berlalu, kini muncul unggahan viral di media sosial yang menyebut sopir taksi online itu playing victim atau berlagak seolah jadi korban.

Dalam unggahan itu disebut dua pemotor yang ditabrak oleh sopir taksi online tersebut bukan merupakan pelaku jambret seperti yang dituduhkan si sopir. Unggahan tersebut menyebutkan si sopir taksi online menuding dua orang pemotor itu sebagai pelaku jambret agar lolos dari jeratan hukum.

"Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol (car) menabrak dua orang jambret? You have to know the facts. Ternyata yg ditabrak si Eko ini bukan jambret!!! Yes, si Eko yg mengaku korban playing victim, dia fitnah si pengendara yg udah meninggal," demikian bunyi unggahan di medsos seperti dilihat, Jumat (28/1/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Postingan serupa juga muncul di akun TikTok @Radensurya939 yang diduga ayah terduga jambret. detikcom telah menghubungi yang bersangkutan, namun hingga berita ini diturunkan belum mendapat tanggapan.

Penjelasan polisi

detikcom lalu mengkonfirmasi unggahan tersebut ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan. Menurut Zulpan, pihaknya telah melakukan penanganan kasus tersebut secara profesional.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut pemotor yang ditabrak oleh sopir taksi online itu merupakan pelaku penjambretan. Sejumlah bukti telah dikantongi penyidik yang menguatkan tindakan jambret dari dua pemotor tersebut. Sejumlah bukti telah dikantongi penyidik yang menguatkan tindakan jambret oleh dua pemotor tersebut.

"Itu (pemotor) jambret. Kita ada CCTV-nya, itu jambret," kata Zulpan.

Zulpan mengatakan rekaman CCTV itulah yang menguatkan adanya tindakan penjambretan yang dilakukan pemotor. Selain itu, keterangan sejumlah saksi pun memperkuat penyelidikan polisi terkait tindakan jambret tersebut.

Lebih lanjut Zulpan menegaskan pihaknya membantah narasi yang beredar dan menyebutkan kedua pemotor tersebut bukan pelaku penjambretan.

"Ada rekaman CCTV itu. Ada saksi juga dan semuanya sudah diperiksa kan," ujar Zulpan.


Simak penjelasan Kapolres Metro Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto di halaman selanjutnya.

Tonton juga Video: Detik-detik Sejoli Jambret Ponsel Bocah di Sukabumi

[Gambas:Video 20detik]




Kasus Dugaan Jambret Dihentikan

Dihubungi terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan kasus itu telah ditutup penyidikannya. Pasalnya, terduga pelaku telah meninggal dunia.

"Karena tersangka meninggal dunia, maka kasus dihentikan dengan alasan demi hukum (tersangka meninggal dunia), bukan karena tidak terbukti," jelas Budhi.


Awal Mula Kasus

Kasus ini sempat mencuat pada Oktober 2021. Saat itu sebuah video memuat dua orang terkapar di jalan raya viral di media sosial. Dua orang itu tampak berlumuran darah dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Dalam narasi video itu disebutkan dua orang tersebut merupakan terduga pelaku penjambretan. Keduanya kemudian ditabrak oleh seorang sopir taksi online yang dicoba dijambret oleh dua orang tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (26/10) sekitar pukul 23.30 WIB di daerah Dr Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan. Saat itu pihak sopir taksi online tengah menunggu penumpangnya.

Namun kedua pengemudi motor ini langsung datang dan merampas handphone milik sopir taksi online. Aksi kejar-kejaran kemudian terjadi.

Sopir taksi online kemudian disebut menabrak dua pemotor itu. Kedua pemotor kemudian menghantam tiang listrik dan meninggal di lokasi.

Dimintai konfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan saat itu Kompol Ahmad Akbar membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun dia belum mau berkomentar lebih jauh.

"Nanti sebentar ya," kata Akbar saat dimintai konfirmasi, Rabu (27/10/2021).

Halaman 3 dari 2
(ygs/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads