Hari ini pemerintah mencatat kasus harian positif Corona sebanyak 7.010 kasus. Kasus Corona tampak terus mengalami kenaikan dalam dua pekan terakhir.
Tercatat pada 11 Januari kasus Corona masih berada di kisaran 800 kasus. Sempat naik-turun, kasus Corona menyentuh angka 1.000-an kasus pada 15 Januari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, pada 19 Januari, kasus Corona terus mengalami kenaikan. Hingga hari ini kasus Corona menembus angka 7.000 kasus. Terakhir kali kasus Corona menembus 7.000-an kasus adalah pada September 2021.
Begini penampakan grafik Corona yang menanjak:
11 Januari: 802
12 Januari: 646
13 Januari: 793
14 Januari: 850
15 Januari: 1.054
16 Januari: 855
17 Januari: 772
18 Januari: 1.362
19 Januari: 1.745
20 Januari: 2.116
21 Januari: 2.604
22 Januari: 3.205
23 Januari: 2.925
24 Januari: 2.927
25 Januari: 4.878
26 Januari: 7.010
![]() |
Dengan penambahan 7.010 kasus hari ini, total kasus Corona di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 4.301.193 kasus.
Selain itu, pemerintah melaporkan jumlah pasien sembuh dari Corona pada hari ini sebanyak 2.582 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh dari Corona di Indonesia menjadi 4.127.662.
Ada pula penambahan kasus kematian akibat Corona pada hari ini sebanyak 7 kasus, sehingga total kasus kematian akibat Corona menjadi 144.254.
Tonton video 'Update Corona RI 26 Januari 2022: Tambah 7.010 Kasus, Terbanyak dari DKI':
Prediksi Puncak Corona pada Februari
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap prediksi puncak gelombang Corona varian Omicron di Indonesia terjadi pada Februari mendatang. Kasus harian diprediksi mencapai 60 ribu.
"Minggu ke-1 atau ke-2 Februari ya (prediksi puncak Omicron). (Kasus harian) sekitar 40-60 ribu kasus," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
Siti Nadia juga mengungkap prediksi kasus harian di Jakarta. Dia menyebut kasus Corona di Jakarta dalam sehari bisa mencapai 21 ribu.
"Perkiraan bisa 21 ribu (kasus)," kata Siti Nadia menjawab pertanyaan soal perkiraan puncak kasus COVID-19 di Jakarta.