Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono Berduka, Ini Kenangan soal Maura

Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono Berduka, Ini Kenangan soal Maura

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 26 Jan 2022 14:34 WIB
Sejumlah keluarga dan kerabat saat melayat di rumah duka Maura Magnalia Widyaratri anak dari Nurul Arifin di kediamannya di Puri Cinere, Depok, Selasa, (23/1).
Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono Berduka, Ini Kenangan soal Maura (Foto: Palevi S/detikcom)
Jakarta -

Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono tengah merasakan duka mendalam atas meninggalnya putri sulung mereka, Maura Magnalia Madyaratri. Dalam dukanya, Nurul Arifin berdoa agar Maura saat ini telah menemukan surga-Nya.

"Saya dalam beberapa hari ada yang ketakutan-ketakutan gini. Gimana Maura, gimana Maura. Karena harus didampingi terus. Namun apa yang tadi malam terjadi rasa-rasanya ini sudah yang terbaik yang Maura dapatkan. Saya berharap dia sudah menemukan surga-Nya," tutur Nurul di rumah duka, Puri Cinere, Depok, Selasa (25/1/2022).

Ini Kenangan soal Maura, Putri Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono

Nurul Arifin mengatakan Maura sempat meminta maaf lantaran belum sesuai dengan harapan orang tua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin sebelum terjadi ini, dia datang ke kamar saya, 'I'm tired, aku tidak bisa memenuhi harapan kamu'," kata Nurul Arifin menirukan ucapan Maura .

Nurul Arifin sempat bingung. Dia kemudian bertanya kembali apa harapan yang dimaksud. Maura menyebut belum bisa seperti orang tuanya yang telah sukses.

ADVERTISEMENT

"Ya, aku nggak bisa seperti kamu, nggak bisa seperti adikmu, nggak bisa membahagiakan kamu'. Saya bilang jangan dibandingkan. Setiap orang kan berbeda, Maura," ucap Nurul.

Selain itu, sebelum putri sulung Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono meninggal, Maura masih berbicara dengan sang ayah. Maura, kata Nurul, juga masih berkomunikasi dengan temannya via handphone.

"Tadi malam jam 1 itu masih ngobrol sama Mas Mayong. Masih chat sama teman-temannya. Nah setengah 5 pembantu kami bangun dia sudah tertidur di meja makan. Diangkat sudah dingin," jelas Nurul, Selasa (25/1/2022).

Putri Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono, Maura mengalami henti jantung mendadak. Informasinya dapat dilihat di halaman selanjutnya.

Simak Video 'Nurul Arifin Antar Jenazah Putrinya ke Tempat Peristirahatan Terakhir':

[Gambas:Video 20detik]



Kondisi Terakhir Maura, Putri Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono

Diketahui, Maura meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022) pagi. Mayong menjelaskan putrinya itu mengalami sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak.

"Dia kalau penyebab sakitnya kan henti jantung, terus tadi kami bawa ke rumah sakit pukul 05.00 WIB pagi, dinyatakan meninggal 05.37 WIB. Jadi ada waktu 37 menit. Dari rumah sudah lemas dan dingin. Karena memang kondisinya lagi drop, dia tidak tidur lagi ngurusi wisudanya bulan depan. Dia akan wisuda dari Sidney University, baru selesai S2," paparnya.

Sementara itu, Nurul Arifin mengatakan kondisi Maura Magnalia beberapa waktu terakhir sedang di bawah tekanan. Salah satu penyebabnya adalah pandemi Corona yang mengakibatkan segala impian dan rencananya berantakan.

"Situasi yang under pressure karena dia tidak bisa menyalurkan bakatnya. Sebelum pandemi kan dia mengajar ekskul di sekolah internasional gitu ya karena hobinya ngajar. Kemudian pas itu dia ambil S2 tuh mau berangkat ke Sydney, tahunya pandemi dan sekolahnya online sampai dia selesai. Bulan Maret yang akan datang dia akan diwisuda," cerita Nurul.

"Jadi akhirnya semua jadi berantakan ya dan mungkin yang membuat dia depresi itu lebih banyak karena tidak bisa bersosial," sambungnya.

Henti jantung yang dialami Maura menurut Nurul seperti puncak pergolakan emosi yang dialami anaknya. "Ini akumulasi sampai akhirnya meledak di kepalanya. Detak jantungnya terhenti," sebut Nurul.

Halaman 2 dari 2
(izt/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads