Jakarta - Gangguan fungsi ginjal yang dialami mantan Presiden Soeharto pasca operasi pembedahan usus bisa berakibat gagal ginjal apabila dalam proses pemulihan tidak berjalan baik. Namun tim dokter belum tahu berapa persen kemungkinannnya ke arah gagal ginjal tersebut."Ya masih mungkin. Kita kita belum tahu kemungkinannya berapa persen karena masih kita awasi terus," kata Ketua Tim Dokter Spesialis Soeharto Prof Dr Djoko Rahardjo kepada wartawan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jalan Kia Maja, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2006).Kata Djoko, gangguan ginjal terjadi karena faktor usia dan ditambah lagi dengan operasi kemarin. Kedua ginjalnya hinga kini belum berfungsi dengan baik, masih sekitar 80 persen.Dijelaskan Djoko, tim dokter melakukan cek foto paru-paru. Menurut rencana hasilnya baru akan dirapatkan besok. Kedua ginjal Soeharto pasca operasi belum pulih kemampuan menyaring sehingga ginjalnya masih belum normal.Sementara usus yang dipotong dan disambung masih dalam proses penyembuhan. Djoko belum bisa memastikan kondisi Soeharto sekarang karena baru bisa dipastikan setelah melalui masa kritis dalam waktu satu minggu. "Setelah 1 minggu kita masih harus awasi lagi. Kalau bagus sudah boleh pulang," tukasnya.Djoko menyatakan, treatment yang dilakukan tim dokter sat ini adalah mengatur cairan yang masuk dan cairan yang keluar melalui makanan dan obat-obatan.Pantauan
detikcom di RSPP, tampak pengacara Soeharto, Juan Felix Tampubolon dan Wakil Ketua MPR AM Fatwa menjenguk Soeharto. Hingga kini keduanya diduga masih berada di ruang perawatan Soeharto.
(mar/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini