Tim Disaster Victim Identification (DVI) diterjunkan untuk mengidentifikasi 18 jenazah yang hangus terbakar akibat bentrokan maut di Sorong, Papua Barat. Sebanyak 18 korban tewas itu diketahui berada di tempat hiburan malam (THM) DoubleO yang dibakar saat bentrokan pemuda Kei dengan Pelauw asal Maluku.
"Ini aku lagi menuju ke TKP sama Kapolda. Jadi ini kami membawa tim DVI ke lokasi," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Adam Erwindi kepada detikcom, Selasa (25/1/2022).
Kombes Adam mengatakan bentrokan pemuda Kei dengan Pelauw diwarnai pembakaran THM DoubleO hingga para pengunjung terjebak di dalamnya. Ditemukan 18 jenazah dalam kondisi hangus terbakar sehingga perlu diidentifikasi lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban kan hangus, tidak bisa diidentifikasi. Jadi kita coba mengidentifikasi korbannya untuk diserahkan kepada keluarga," katanya.
Kombes Adam mengungkap bentrokan Sorong bermula saat pemuda Kei, KR (20), dihadang dan disabet parang dan ditombak oleh pemuda Pelauw saat hendak rapat. KR dinyatakan meninggal setelah dibawa ke RS.
Meninggalnya KR membuat pemuda Kei lainnya berupaya melakukan serangan balasan. Bentrokan lantas tak terhindarkan dan diwarnai pembakaran THM.
"Jadi memang semalam sampai jam 3 itu ada bentrok masyarakat ketemu di tempat hiburan malam DoubleO itu. Akibat perkelahian itu, meninggal satu orang. Tapi tempat hiburan ini terbakar. Nah di tempat terbakar itu ada jenazah juga," kata Adam.
Saat ditanya pemicu KR pemuda Kei dihadang pemuda Pelauw, Kombes Adam mengaku belum dapat menjelaskan. Dia mengaku belum tahu dan pihaknya fokus menangani jenazah di lokasi.
"Nanti perkembangan dilaporkan lagi," katanya.
Simak Video 'Polri Rangkul Tokoh Agama-Adat Cegah Bentrok Susulan di Sorong':