Kerangkeng Rehabilitasi Narkoba di Rumah Bupati Langkat Tak Berizin

Kerangkeng Rehabilitasi Narkoba di Rumah Bupati Langkat Tak Berizin

Datuk Haris Molana - detikNews
Senin, 24 Jan 2022 14:40 WIB
Kerangkeng tempat rehabilitasi narkoba di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana (Foto: Tangkapan layar video)
Kerangkeng tempat rehabilitasi narkoba di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana. (Tangkapan Layar Video)
Medan -

Di rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin, ditemukan tempat menyerupai kerangkeng yang disebut sebagai tempat rehabilitasi narkoba. Kapolda Sumut menyebut tempat rehabilitasi narkoba itu tidak berizin.

"Makanya tadi saya bilang, pribadi. Belum ada izinnya tapi selama ini," kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra kepada wartawan, Senin (24/1/2022).

Panca mengaku masih terus mendalami soal kerangkeng yang dijadikan sebagai tempat rehabilitasi narkoba itu. Hal itu termasuk terkait pemeriksaan kesehatan terhadap para pengguna narkoba yang direhabilitasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dalami bagaimana pemeriksaan kesehatan, siapa yang bekerja di sana," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Klaim Kerja Sama dengan Puskesmas

Selain itu, Terbit mengaku telah bekerja sama dengan puskesmas setempat mengenai tempat rehabilitasi tersebut.

"Yang kedua saya tanya masalah kesehatannya bagaimana, itu sudah dikerjasamakan dengan puskesmas setempat dan dinas kabupaten," sebut Panca.

Panca menilai niat Terbit melakukan itu baik. Akan tetapi seharusnya langkah itu dilakukan secara resmi.

"Hal ini saya dorong, sebenarnya niatnya baik, tetapi harus difasilitasi untuk secara resmi melakukan rehabilitasi tersebut. Itu gambaran hasil pemeriksaan kita, ini masih terus kita dorong, BNNP untuk bisa memfasilitasi itu. Teman-teman sudah berkoordinasi kemarin kepada BNNP supaya diajak, dibina. Yang begini harus terus, kita tahu teman-teman Sumut tempat nomor 1, dan ini jadi konsen kita," ujar Panca

"Kita harus tumbuh kembangkan tempat-tempat rehabilitasi swasta, karena pemerintah tidak mampu. Swasta-swasta atau pribadi yang harus tentu harus legal," lanjutnya.

Warga Binaan Tak Dianiaya

Panca juga memastikan bahwa orang-orang yang direhabilitasi di rumah Terbit itu tidak ada yang mengalami kekerasan. Luka memar pada bagian tubuh mereka yang ditemukan akibat dari perlawanan saat direhabilitasi.

"Tidak ada. Luka-luka itu saya tanya ini terus berproses, kita akan dalami terus. Kemarin itu saya tanya, masalahnya apa kok bisa agak memar-memar itu, saya tanya sama anggota di lapangan. Itu akibat dari, karena biasanya dia melawan. Kemarin itu melawan seperti itu dan dia baru masuk dua hari. Kita akan terus dalami. Yang saya liat ada memar, ini sedang kita periksa. Dan orangnya nggak sadar juga, sudah kita periksa itu masih tes urinenya positif," ucap Panca.

Warga Binaan Dipekerjakan Setelah Pulih

Panca melanjutkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, warga binaan tempat rehabilitasi yang dibangun secara pribadi itu akan dipekerjakan oleh Terbit. Namun dia mengaku tidak mengetahui perihal upah.

"Dari penjelasannya, di sana mempekerjakan warga binaan yang sudah sehat dipekerjakan lagi di sana dan sebagian besar yang direhabilitasi di sana yang pribadinya itu cukup baik," tambah Panca.

"Selama masa rehab itu, mereka setelah mulai baik, maka dipekerjakan. Ada yang ke pasar belanja, digunakan seperti itu. Masalah digaji saya belum dapat," ujar Panca.

Simak video 'Heboh Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat':

[Gambas:Video 20detik]



(dhm/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads