Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan sekenario jangka pendek dan panjang untuk tangani banjir di Tegal Alur, Jakarta Barat (Jakbar). Peneliti menyebut pemerintah harus memperhatikan soal pembebasan lahan saat pembuatan folder di Waduk Kamal.
Awalnya peneliti perkotaan dari Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna menyetujui soal penanganan jangka pendek. Seperti meningkatkan tanggul, dan penambahan pompa di lokasi rawan banjir.
"Dengan adanya tanggul, bisa protek sifatnya sementara, dan dipompa. Jadi bisa kurangi lama genangan," ujarnya saat dihubungi, Minggu (23/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Yayat pun sependapat soal folder sebagai jangka panjang. Namun, harus diperhatikan soal pembebasan lahan.
"Folder harus terencana secara detail, dan folder itu kendala terbesar pembebasan tanah," ujarnya.
Pembebasan lahan bukanlah pekerjaan mudah. Perlu pendekatan lebih dari pemerintah kepada masyarakat pemilik lahan.
"Sekarang jadi persoalan adalah pembebasan tanah kadang berlarut panjang. Untuk itu ada upaya sosialisasi agar lokasi yang dicencanakan untuk folder bisa dibangun dan tidak terhambat," katanya.
Pemprov DKI perlu terbuka soal pembebasan kepada warga terdampak proyek. Terkadang, warga terdampak perlu diberi penjelasan soal efek baik dari proyek folder.
"Kalau ada keberatan pembebasan tanah, ingatkan bahwa ini untuk lindungi masyarakat lain yang saat ini tergenang. Jadi berkontribusi menolong yang terkendala banjir," ucapnya.
Sebelumnya, banjir sempat menggenangi beberapa RW di wilayah Tegal Alur, Jakarta Barat, selama lima hari belakangan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mempersiapkan solusi jangka pendek untuk mengatasi banjir di wilayah ini.
"Sekarang solusinya apa? Solusi jangka pendek kami dengan Pak Wali sudah apel untuk mengevakuasi air-air yang terjebak ya. Kedua memperkuat tanggul-tanggul ini dan menyiagakan pompa," ujar Kadis SDA DKI Jakarta Yusmada Faisal di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (23/1/2022).
Selain itu, pembangunan folder kamal akan digarap di tahun ini. Tanah seluas 15 hektare telah disiapkan Pemprov untuk pembangunan folder tersebut.
"Folder kamal itu ada satu, membuat tanggul ini, membuat katup pompa dan membuat folder Waduk Kamal ini. Nah waduk kamal sedang dalam proses pembebasan lahan di dekat pompa itu nah di dekat pompa itu di dekat selatan pompa dikit GOR Kamal itu. Nah di utara sekitar hutan mangrove itu ada tanah seluas 15 hektare yang rencananya kita garap untuk folder itu," jelasnya.
Simak juga 'Rian Ernest: PSI Tak Anti-Formula E, Tapi Selesaikan Dulu Macet-Banjir DKI':