Dihubungi secara terpisah, Kepala Satuan Pelaksana Tugas Sudin Sumber Daya Air Jakarta Pusat Supriyadi membenarkan awal mula temuan puluhan kilogram kulit kabel itu karena adanya jalan amblas. Kemudian pihak Bina Marga mempertanyakan kepada pihak SDA.
"Kronologinya dari teman-teman Dinas Bina Marga untuk memperbaiki jalan. Kebetulan di situ bolong, sehingga mereka mempertanyakan ke kita, apa ini ada crossing dari Pertamina kemari," kata Supriyadi, Kamis (20/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi menurut saya memang ada crossing pertemuan Pertamina sampai seberang ini, tapi nggak tahu ini ada kulit kabel," sambungnya.
Supriyadi mengatakan sampah kabel tersebut hanya tersisa kulitnya. Dia menduga tembaga kabel itu telah dicuri seseorang.
"Iya, kulit doang, nggak ada tembaganya, pasti dicuri itu," katanya.
Supriyadi mengatakan penemuan kulit kabel itu baru terjadi. Dia mengaku tahun lalu ketika membersihkan gorong-gorong tidak ada penemuan sampah kabel.
"Tahun kemarin kita juga ada pengurasan, nggak ada nemuin kulit kabel. Kita pernah kuras dari ujung ke ujung, kita kuras dua sisi, nggak ada nemuin kulit-kulit kabel," katanya.
(yld/yld)