DPD PDI Perjuangan Jawa Barat melayangkan surat kepada DPP PDI Perjuangan agar memberikan sanksi berat kepada Arteria Dahlan. Arteria dinilai pantas disanksi berat karena dinilai telah mempermalukan nama baik partai lewat kontroversi bahasa Sunda.
Seperti diketahui, kontroversi ini dipicu ucapan Arteria Dahlan yang meminta kajati diganti karena berbahasa Sunda saat rapat dalam forum Komisi III DPR dan Kejaksaan Agung di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1) lalu.
Ketua DPD Partai PDIP Perjuangan Ono Surono mengatakan surat tersebut sudah disampaikan pada Kamis (20/1/2022) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi jam 9 sudah kita kirimkan ke DPP partai, kami juga sudah berkomunikasi dengan Pak Sekjen," kata Ono di Kantor DPD PDI Perjuangan Jabar di Jalan Pelajar Pejuang.
"Kemarin pada rapat Zoom, yang melibatkan DPD, DPC di seluruh Indonesia Pak Sekjen menyampaikan apa yang disampaikan Arteria Dahlan itu sesuatu yang tidak pantas disampaikan sebagai kader PDI Perjuangan," katanya melanjutkan.
Ono menjelaskan menggunakan bahasa daerah dalam rapat merupakan hal biasa. Ia pun yakin kajati yang berbicara dalam rapat tak sepenuhnya menggunakan bahasa daerah.
"Menggunakan bahasa daerah dalam momen rapat adalah hal biasa di PDI Perjuangan, kota pastikan bahwa penyampaiannya tidak sepenuhnya menggunakan bahasa daerah," katanya.
Ono menilai, atas perbuatannya, sanksi akan diberikan DPP PDI Perjuangan kepada Arteria Dahlan. Sanksi ini akan diputuskan DPP PDI Perjuangan.
"Karena ini merupakan kewenangan DPP partai, sesuai dengan konsekuensi PDI Perjuangan ada sanksi ringan, sedang, dan berat," ujarnya.
"Dari mulai teguran hingga pemecatan," imbuhnya.
Arteria Minta Maaf
Arteria mengaku siap menerima sanksi terkait pernyataan kontroversialnya. Dia berjanji akan melakukan introspeksi.
"Saya juga terima kasih atas semua kritik, masukan, saran yang telah diberikan dalam bentuk apapun baik di medsos, pemberitaan-pemberitaan, bagi saya pengayaan dan mudah-mudahan saya bisa belajar jadikan bahan tersebut sebagai pencermatan dan pembelajaran agar saya bisa bekerja lebih baik ke depan," ujarnya.
Arteria berjanji akan lebih berhati-hati dalam berkomunikasi. Arteria juga menyatakan, sebagai anggota DPR, dia akan terus memperjuangkan keadilan.
Simak video 'Arteria Dipolisikan, Arteria Minta Maaf':
PDIP Tegur Arteria Dahlan
DPP PDIP telah membuat keputusan terkait polemik Arteria Dahlan meminta kepala kejaksaan tinggi (kajati) berbahasa Sunda diganti. PDIP memberi sanksi peringatan kepada Arteria.
"Surat sanksi peringatan ditandatangani Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) dan saya sebagai Ketua DPP Bidang Kehormatan," kata Ketua Mahkamah Partai PDIP Komarudin Watubun, Kamis (20/1).
"DPP partai menerima berbagai laporan dan membaca pemberitaan di media, termasuk dari pendukung partai di Jawa Barat yang merasa terusik dan kurang nyaman dengan pernyataan Pak Arteria itu," imbuhnya.