.webp)
Atap masjid yang dibongkar warga karena mirip bangunan gereja di Desa Tambe, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan dibangun ulang. Berdasarkan desain terbaru, atap masjid itu akan dibangun menggunakan kubah.
"Ini yang tadi disebut model kubah tengah," kata Kabag Humas Pemkab Bima Yan Suryadin menjelaskan desain terbaru atap masjid tersebut kepada detikcom, Kamis (20/1/2022).
Suryadin mengatakan model gambar baru hasil desain ulang telah ditunjukkan oleh konsultan pelaksana kepada pemerintah, baik pemerintah kabupaten, kecamatan, maupun tokoh-tokoh di lokasi pembangunan masjid. Hasil desain ulang itu sudah disetujui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang desain konsultan PT Hutama Karya dan telah dikoordinasikan kepada Pemerintah mulai dari Muspika Bolo dan juga Camat Bolo," jelasnya.
Dilihat dari gambar, model masjid tersebut tidak jauh berbeda dengan model bangunan sebelumnya, bangunan di sisi kiri dan kanan masjid tidak berubah. Hanya, perubahan mencolok terlihat pada atap masjid yang kini memiliki kubah.
Sebelumnya, masjid yang dibongkar tersebut merupakan proyek relokasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ditindaklanjuti oleh Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Bima selaku pemerintah daerah.
Namun ketika masjid ini baru saja dibangun pada 13 Januari 2022, warga ramai-ramai memprotes karena perbedaan persepsi. Warga menilai masjid seharusnya memiliki kubah sebagaimana masjid pada umumnya di Bima.
Sementara itu, penampakan atap masjid yang baru dibangun dinilai justru lebih mirip atap bangunan gereja. Karena desakan warga dan atensi pemerintah kecamatan, pihak PT Hutama Karya selaku pelaksana proyek sepakat membongkar atap masjid. Pembongkaran yang dibantu warga tersebut kemudian viral di media sosial.
Simak video 'Momen Warga Bongkar Atap Masjid di Bima Gegara Dinilai Mirip Gereja':
