Jakarta - Simpati terhadap mantan pejuang pro integrasi Timor-Timur, Eurico Guterres, berdatangan. Bahkan mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur ingin bertemu dan menyalami Eurico di lembaga pemasyarakatan (LP) Cipinang."Saya minta nanti disilakan ketemu Eurico Guterres demi kemanusiaan," cetus Gus Dur dalam jumpa pers Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz DPP PKB, di Gedung PBNU Jl Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2006)Apa yang mau dibicarakan? "Tidak perlu bicara, salaman saja," kata Gus Dur yang tampil dalam balutan kemeja batik warna coklat.Dikatakan Gus Dur, keinginannya bertemu Eurico adalah sebagaimana yang pernah dia lakukan pada pemimpin Timor-Timur Xanana Gusmao saat dipenjara di LP Cipinang. "Setelah Timor-Timur lepas dan jadi Timor Leste, hubungan kami tetap baik. Diorangkanlah istilahnya," imbuh Gus Dur.Gus Dur lantas berharap agar Eurico juga diperlakukan manusiawi, dan tidak dianggap tidak ada.Eurico katanya minta maaf pada bangsa Indonesia karena dianggap salah?"Yang bilang salah siapa? Dia tidak perlu minta maaf pada bangsa Indonesia. Perkara pengadilan itu urusan dia, kita tidak perlu susah-susah, yang membela RI kita wajib berterimakasih," kata Gus Dur dengan nada tinggi.Pada 13 Maret lalu, Eurico divonis hukuman 10 tahun penjara.Vonis ini dijatuhkan karena Eurico dianggap tidak melakukan pengendalian terhadap anak buahnya. Sebab ia telah memberikan pidato yang isinya memancing kemarahan pihak pro integrasi. Akibatnya terjadi aksi penyerangan yang menyebabkan 12 nyawa melayang.
(nvt/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini