Pernyataan lebih keras disampaikan anggota Komisi VIII dari Fraksi Golkar Muhammad Ali Ridha. Ali menyesalkan komunikasi baik yang ditunjukkan Mensos Risma tidak selaras dengan pola komunikasi Sekjen Kemensos.
"Semestinya, contoh dan perilaku itu kemudian diikuti oleh jajaran Ibu, karena Ibu adalah panutan di Kemensos. Tetapi yang terjadi sebaliknya, ada satu komunikasi yang menurut saya tidak pantas disampaikan, oleh jajaran Ibu, oleh Pak Sekjen kepada pimpinan komisi," ujar Ali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali tidak terima dengan komunikasi Sekjen Kemensos Harry kepada pimpinan Komisi VIII Ace. Ali meminta Sekjen Kemensos keluar dari ruang rapat atau dia yang keluar.
"Agar tidak membuang waktu, maka saya usulkan bahwa kalau rapat ini akan dilanjutkan, saya minta Saudara Sekjen untuk meninggalkan ruangan ini. Atau, kalau rapat ini masih akan dilanjutkan dengan keberadaan Pak Sekjen, maka saya yang akan keluar dari ruangan ini," katanya.
Setelah para anggota menyampaikan interupsi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto mengambil alih rapat. Dia meminta izin kepada Mensos Risma agar Sekjen Kemensos tidak mengikuti jalannya rapat.
"Ibu Menteri, ini kita sudah hampir 1 jam membicarakan ini dan nadanya sama Bu ya. Saya kira Pak Sekjen, biar ini tak berlarut-larut, kalau saya setop pasti semua interupsi lagi. Karena itu, atas izin Menteri, mungkin untuk rapat kali ini meninggalkan ruang rapat dulu Bu, atau ada komentar dari Ibu Menteri," kata Yandri.
(maa/aud)