Polisi lalu lintas (polantas) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menindaklanjuti peristiwa viral bayi meninggal di ambulans setelah tak diberi jalan oleh pengendara lain. Polantas kini pasang badan untuk mengawal ambulans membawa orang sakit maupun ambulans pengantar jenazah.
Dirlantas Polda Sulsel Kombes Faisal menginstruksikan seluruh jajarannya melakukan pengawalan ambulans secara gratis. Instruksi ini diklaim sudah diterapkan secara masif di Makassar dan daerah-daerah lainnya di Sulsel.
"Sesuai instruksi, Satlantas Polrestabes Makassar siap memberikan pelayanan pengawalan jenazah dan ambulans secara gratis," ungkap Kasat Lantas Polrestabes Makassar AKBP Andi Kumara dalam keterangannya, Rabu (19/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya pengawalan jenazah dan orang sakit di Makassar turut beredar di media sosial.
Salah satunya terkait pengawalan ambulans yang melintas di depan Pos Polantas 701 yang sedang mengantar pasien di Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Selasa (18/1)
"Keselamatan pasien dan keselamatan warga di jalan raya adalah prioritas utama dan kami siap memberikan pelayanan yang terbaik," katanya.
Pengawalan Ambulans Tak Hanya di Makassar
Dirlantas Polda Sulsel Kombes Faisal memastikan pengawalan ambulans di Makassar juga dipraktikkan di sejumlah daerah lain di Sulsel.
"Dua hari terakhir personel PJR atau satuan lalu lintas jajaran Polda Sulsel terlihat melakukan pengawalan kendaraan ambulans," kata Kombes Faisal.
"Laporan PJR dan jajaran wilayah untuk pengawalan ambulans jumlah total 10 pengawalan ambulans di Sulsel," imbuhnya.
Dia merincikan, dua kali pengawalan oleh PJR Polda Sulsel, dua kali oleh Satlantas Polrestabes Makassar.
"Dan masing-masing satu kali dari Polres Bantaeng, Pinrang, Pangkep, Soppeng, Pelabuhan dan Gowa," kata Faisal.
Simak Video: Pengakuan Ibu Bayi Meninggal di Ambulans karena Lewati RS Terdekat
Sebelumnya, kisah miris dialami bayi berusia tujuh bulan di Makassar pada Minggu (16/1) malam. Saat itu sang bayi sedang dibawa ambulans dari kawasan Minasaupa menuju RSUD Daya Makassar untuk berobat.
Namun dalam perjalanan, ambulans yang ditumpangi korban tak bisa melaju maksimal karena kepadatan lalu lintas. Ambulans yang ditumpangi bahkan terjebak macet di Jalan Urip Sumoharjo Makassar hingga bayi dinyatakan meninggal tepat sebelum depan Kantor Gubernur Sulsel.
Setelah bayi wafat, sopir ambulans lalu membuat video soal peristiwa yang dialami penumpangnya. Dia menyebut korban meninggal karena ambulans terjebak macet dan pengendara lain enggan memberi jalan.
Sopir ambulans juga sempat menyinggung polisi yang baru-baru ini melarang ambulans dikawal tim escort karena dianggap ilegal. Sopir mengakui meminta penjelasan aparat karena tim escort bisanya membantu para sopir ambulans untuk tiba lebih cepat ke rumah sakit tujuan.
Hingga pada penjelasannya, polisi menegaskan tim escort tetap ilegal. Polisi kemudian menawarkan pengawalan gratis terhadap ambulans yang membawa orang sakit dan ambulans pengantar jenazah.