5 Fakta Kabar Kapolrestabes Medan Terima Suap dari Bandar Narkoba

5 Fakta Kabar Kapolrestabes Medan Terima Suap dari Bandar Narkoba

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 18 Jan 2022 05:29 WIB
Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko (Situs Poldasu)
Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko (Situs Poldasu)
Jakarta -

Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko diduga menerima suap dari istri bandar narkoba. Sejumlah fakta soal kabar yang tengah diusut Mabes Polri dan Polda Sumatera Utara (Sumut) itu pun terungkap.

Awal Mula Kasus

Kasus ini berawal dari Propam Mabes Polri yang turun tangan mengecek kabar sejumlah pejabat kepolisian di Polrestabes Medan disebut menerima uang Rp 300 juta dari istri bandar narkoba dalam sidang kasus kepemilikan narkoba anggota Satreskoba Polrestabes Medan. Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko disebut juga menerima Rp 75 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak ingin mengomentari materi persidangan. Saya sudah perintahkan Karo Paminal Propam Polri untuk cek ke Kabid Propam Polda Sumut," ujar Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo saat dimintai konfirmasi, Jumat (14/1).

Dari informasi yang dihimpun, dalam sidang yang digelar di PN Medan, pejabat kepolisian di Polrestabes Medan disebut menerima uang suap Rp 300 juta dari istri seorang bandar narkoba. Uang itu diduga dibagi-bagikan ke Kasat Narkoba Polrestabes Medan sebesar Rp 150 juta hingga Kanit Narkoba Polrestabes Medan Rp 40 juta.

ADVERTISEMENT

Bahkan nama Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko juga terseret dalam persidangan. Kombes Riko disebut menggunakan sisa uang suap Rp 75 juta untuk membeli hadiah berupa motor. Motor itu diberikan kepada seorang Babinsa TNI.

Bantahan Kombes Riko

Kombes Riko pun membantah pernyataan dari terdakwa bernama Rikardo itu. Riko mengatakan tidak benar dirinya juga menerima aliran dana dalam kasus yang membuat Rikardo menjadi terdakwa.

"Dari kasus itu ditangani Satnarkoba, tidak pernah dilaporkan ke saya. Gimana saya mau bagi-bagi uangnya. Kasusnya saja nggak dilaporkan ke saya. Di situ kan dijelaskan saya perintahkan bagi-bagi," kata Riko kepada wartawan, Jumat (14/1).

Riko juga membantah soal uang itu digunakan untuk membeli motor untuk seorang Babinsa TNI. Riko menegaskan motor itu dia beli dengan uangnya sendiri.

"Kalau soal motor, saya pesan sendiri dan bayar lunas. Dan harganya bukan Rp 75 juta, Rp 10 juta lebih aja itu motor bebek," ujar Riko.

Simak 3 fakta kabar Kapolrestabes Medan diduga terima suap dari bandar narkoba, di halaman selanjutnya:

Simak juga Video: Viral Bandar Narkoba Tabrak Motor-Rumah di Tangerang Saat Kabur

[Gambas:Video 20detik]



Kapolrestabes Medan Diperiksa

Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko dan pejabat polisi Polrestabes Medan lain diduga menerima suap dari istri bandar narkoba. Polri mengungkapkan Kombes Riko sedang diperiksa Polda Sumatera Utara (Sumut).

"Sedang diperiksa oleh tim dari Polda," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dimintai konfirmasi, Senin (17/1/2022).

Dedi mengatakan Kombes Riko akan ditindak tegas jika terbukti menerima suap dari bandar narkoba. Saat ini, tim dari Polda Sumut masih bekerja.

"Apabila terbukti akan ditindak tegas. Tunggu dulu tim bekerja," ucapnya.

Meski demikian, kata Dedi, Polri tetap menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah. Dedi menjelaskan hasil pemeriksaan akan disampaikan oleh Polda Sumut.

Kasat Narkoba Dicopot

Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra, sudah mencopot Kasat Narkoba Polrestabes Medan karena diduga menerima suap dari istri bandar. Sementara nasib Kapolrestabes Medan masih diselidiki.

"Sebentar, akan saya lakukan, tenang saja," kata Irjen Panca Putra usai meninjau vaksinasi anak 6-11 tahun serta vaksinasi booster di Medan Selayang, Senin (17/1/2022).

Panca mengatakan pihaknya tidak mau gegabah dalam bertindak. Pihaknya bakal melakukan pemeriksaan dahulu hingga dugaan itu benar adanya terjadi.

"Tetapi tidak boleh gegabah. Harus benar," sebut Panca.

Akan tetapi, Panca menegaskan untuk Kasat Narkoba beserta bawahannya telah dicopot. Mereka tengah diperiksa oleh Polda Sumut.

"Kasat narkobanya sudah kita tarik. Kasat Narkoba sebagai pemimpin sudah ditarik. Semuanya sudah kita copot itu. Sekarang dalam pemeriksaan Pamen Polda Sumut, Yanma Polda Sumut," ujar Panca.

Total 8 Orang Telah Diperiksa

Mabes Polri bersama Polda Sumut turun bersama-sama menginvestigasi terkait dugaan Kapolrestabes Medan menerima suap dari bandar narkoba. Sejauh ini total delapan orang telah diperiksa.

"Saya sudah turunkan tim untuk melakukan pemeriksaan. Masalahnya kan terkait dengan keterangan yang diberikan di depan sidang di pengadilan yang sebelumnya tidak diberikan dalam pemeriksaan. Saya sudah turunkan tim 4 hari ini sudah bekerja," kata Irjen Panca.

Panca mengatakan pihaknya telah mendengar keterangan dari terdakwa yang berada di dalam Lapas. Pemeriksaan itu dilakukan bersama-sama dengan Mabes Polri.

Selanjutnya, Panca mengatakan dirinya telah diarahkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjaga integritas institusi. Dia meminta agar semua pihak memercayakan pemeriksaan itu kepada pihaknya.

Selain itu, Panca menuturkan bahwa saat ini sudah ada delapan orang yang dimintai keterangan. Dia belum merinci siapa saja yang diperiksa. Akan tetapi, salah satu di antaranya adalah tempat yang menjual sepeda motor untuk dihadiahkan kepada anggota TNI waktu itu.

"Untuk saat ini sudah ada 8 orang termasuk yang tempat menjual atau membeli sepeda motor itu kita sudah dalami dan saya akan buktikan itu supaya benar. Benar nggak itu duit dari hasil itu, seperti itu," sebut Panca.

Halaman 2 dari 3
(fas/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads