.webp)
Kasus Corona (COVID-19) harian kemarin kembali menyentuh angka seribu kasus. Terakhir kali kasus Corona menembus angka seribu kasus dalam sehari adalah pada Oktober tahun lalu.
Dilihat detikcom, Minggu (16/1/2022), kasus Corona mencapai 1.000-an kasus tepatnya pada 14 Oktober 2021. Saat itu, tercatat ada tambahan 1.053 kasus harian Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, kasus Corona terus melandai. Kasus Corona pada November 2021 tak pernah menyentuh angka 1.000-an kasus lagi. Hal yang sama berlaku untuk Desember 2021. Kasus Corona pada November hingga Desember bergerak dinamis.
Namun, awal Januari kasus Corona terus mengalami kenaikan. Setelah tiga kali terus menembus 500-an dan 800-an kasus, kemarin kasus Corona telah menembus 1.000-an kasus. Kasus harian COVID-19 pada Sabtu (15/1/2022) dilaporkan mencapai 1.054.
Berikut ini data kasus Corona harian selama awal Januari ini:
1 Januari 2022: 274
2 Januari 2022: 174
3 Januari 2022: 265
4 Januari 2022: 299
5 Januari 2022: 404
6 Januari 2022: 533
7 Januari 2022: 518
8 Januari 2022: 479
9 Januari 2022: 529
10 Januari 2022: 454
11 Januari 2022: 802
12 Januari 2022: 646
13 Januari 2022: 793
14 Januari 2022: 850
15 Januari 2022: 1.054
Silakan klik halaman selanjutnya...
Wanti-wanti Lonjakan Kasus di Februari
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan puncak kasus Omicron terjadi pada awal Februari mendatang. Pemerintah menyiapkan sejumlah strategi menghadapi ancaman Omicron.
Luhut sebelumnya menyampaikan prediksi puncak kasus Omicron terjadi pada awal Februari mendatang. Hal tersebut berdasarkan hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain, di mana varian Omicron mencapai puncaknya dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat daripada varian Delta.
"Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," kata Luhut seperti dilansir Antara, Selasa (11/1/2022).
Meski begitu, kata Luhut, sebagian besar kasus yang terjadi berpotensi bergejala ringan. Jadi pemerintah menyiapkan strategi yang berbeda dengan penanganan varian Delta. Luhut, yang juga Koordinator PPKM Jawa Bali, menegaskan kondisi Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron.
Kesiapan itu didukung oleh tingkat vaksinasi yang sudah lebih tinggi, kapasitas pengetesan dan pelacakan yang jauh lebih tinggi, hingga sistem kesehatan yang jauh lebih siap baik dalam hal obat-obatan, tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, oksigen, dan fasilitas isolasi terpusat.
