.webp)
Gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,6 di Banten dirasakan kuat guncangannya di Jakarta. Getaran gempa sempat membuat panik pasien dan keluarga di rumah sakit (RS).
Seorang perempuan, Anne, mengaku sedang menjaga orang tuanya saat gempa terjadi. Dia berada di ruang perawatan di lantai 9 sebuah RS di Jakarta Timur (Jaktim).
Anne mengaku awalnya merasa pusing, namun saat itu dia belum sadar terjadi gempa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi ngira pusing karena kurang tidur. Tapi kencang terasanya sampai infus goyang. Terus semua notice kalau terjadi gempa," kata Anne saat dihubungi, Jumat (14/1/2022).
Anne mengatakan di dalam ruangan tersebut ada 6 orang pasien dan 6 orang pihak keluarga yang menjaga. Guncangan gempa dirasakan semua orang di dalam tersebut.
Dia mengatakan guncangan dirasakan kuat dan terjadi sekitar 20 detik. Diduga dampak gempa lebih dirasakan karena dia berada di bangunan tinggi.
Namun mereka memutuskan tidak turun mengamankan diri karena harus tetap menjaga pihak keluarga yang sedang dirawat.
"Kondisi panik, mau turun, tapi kita harus jaga yang sakit. Terasa lama dan kencang guncangannya. lalu pasien lain mengingatkan untuk tetap tenang. Tadi sewaktu gempa, semua yang duduk pada berdiri," ucapnya.
Dia mengatakan ada sejumlah pasien dan pihak keluarga di rumah sakit tersebut yang memutuskan turun melalui tangga darurat. Namun saat ini situasi sudah kembali kondusif.
"Sekarang sudah mulai aktivitas kembali," ujarnya.
Gempa M 6,6 di Sumur Banten
Sebelumnya diberitakan gempa bumi M 6,6 terjadi di Sumur, Banten. Gempa terjadi pada pukul 16.05 WIB. Lokasi gempa berada di koordinat 7,01 lintang selatan dan 105,26 bujur timur.
Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 km. Getaran gempa dirasakan kuat di Jakarta dan daerah sekitarnya.
(jbr/fjp)
