Wali Kota Medan Bobby Nasution turut menyorot sikap dua oknum guru SMP yang menghina seorang siswa dengan sebutan 'bodoh dan miskin'. Bobby bakal memanggil dua oknum guru tersebut.
"Besok kita panggil itu gurunya," kata Bobby kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).
Bobby mengatakan guru tak hanya mendidik persoalan mata pelajaran. Bobby menuturkan guru juga harus mengajarkan etika kepada muridnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Guru ini kan bukan hanya mendidik, di bidang ilmu pengetahuan tapi attitude juga diajarkan oleh guru di sekolah karena orang tua kita menitipkan kita di sekolah itu bukan hanya untuk pintar dalam pelajaran tapi pintar dalam bergaul, pintar dalam mengatur emosional, juga pintar dalam bidang-bidang yang lain," tutur Bobby.
"Jadi guru itu harus bisa juga melihat bukan hanya aspek dari keilmuan saja, tapi semua aspek harus bisa dinilai, jadi tidak ada kurang dari salah satu mata pelajaran terus dianggap bodoh, dianggap tidak mampu, pasti punya kelebihan yang lain. Jadi, guru harus bisa melihat semuanya. Itu yang penting. Besok akan kita panggil," tambah Bobby.
Bobby juga menyebutkan dirinya bakal memberikan peringatan kepada dua oknum guru tersebut. Termasuk kepala sekolahnya.
"Guru dan kepala sekolahnya akan kita beri peringatan, karena itu ASN ya, bukan guru honorer. Kita beri teguran pada gurunya," sebut Bobby.
Sebelumnya diberitakan, dua guru SMP Negeri 28 dilaporkan ke Wakil Ketua DPRD Kota Medan Ihwan Ritonga karena menghina siswanya. Ihwan yang mendapatkan laporan itu langsung mendatangi sekolah tempat guru itu mengajar.
"Kemarin terjadi lagi, begitu laporan sama kita. Waktu ambil rapor, guru itu bilang 'coba buka masker kamu'. Dibilang ke siswa itu lagi 'masih warasnya kamu, sudah bodoh'. Nah ternyata ada guru yang nyahut juga dari belakang, 'Sudah miskin', gitu. Jadi laporan ini sampai ke kita lagi, jadi kita datangi," kata Ihwan saat dihubungi.
Setelah mendatangi sekolah, Ihwan mengatakan siswa itu menunjukkan guru yang menghinanya. Ihwan mengatakan ada dua guru yang melakukan penghinaan itu berdasarkan yang disampaikan siswa.
"Saya datangi semalam, kumpul semua di situ, ada kepala sekolah dan guru-guru. Mereka minta maaf," tutur politikus Gerindra ini.