"Yang jelas sasaran lansia kita itu 101 ribu lebih ya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar Nursaidah kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).
Nursaidah menyebut angka vaksinasi kaum lansia saat ini masih di angka 47 persen dari target 65 persen. Namun dia mengatakan kaum lansia yang sudah divaksin tahap 2 bakal langsung diberi vaksin booster tanpa harus menunggu target 65 persen tercapai dengan syarat tertentu.
"Jadi 47 persen itu yang akan kita sasar yang cukup 6 bulan, baru kita booster yang tervaksin dari kemarin datanya belum saya pegang. Vaksinnya tergantung mereka, boleh Pfizer dan Moderna, tergantung berapa kecukupan lansia karena satu vial itu 6 (vaksin) jadi kalau ada lansia 6, iya kita vaksin 6 orang," kata Nursaidah.
"Kalau dia Sinovac dosis 1 dan Sinovac dosis 2, dia bisa Pfizer dosis ketiga atau Moderna dosis ketiga, nah itu tidak ada masalah," lanjut dia.
Booster sendiri diyakini bisa menjadi penangkal virus COVID-19. Hanya, protokol kesehatan ditegaskan tetap menjadi yang utama bagi warga masyarakat.
"Sebenarnya setiap varian dari pada COVID apa pun variannya, salah satu ikhtiar kita adalah vaksinasi, tetapi protokol kesehatan 5M itu adalah sama sekali jangan longgarkan lengah," tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Ramadhan 'Danny' Pomanto menyebut banyak lansia yang tak memenuhi syarat untuk divaksinasi. Oleh sebab itu, dia meminta para ASN di Makassar membawa peserta vaksin lansia yang telah memenuhi syarat.
"Saya perintahkan 22.000 birokrat kota Makassar yang terdiri dari 10.000 ASN dan 12.000 non-ASN membawa 1 lansia layak vaksin dengan kasih senang hatinya, dikondisikan makan bergizi jangan ditakuti, kalau perlu kita datang ke dia," tutupnya.
Simak video 'Tak Punya Tiket di PeduliLindungi tapi Mau Vaksin Booster, Ini Caranya':
(hmw/mud)