Kementerian Ketenagakerjaan meresmikan pilot project Anjungan SIAPkerja (Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan) di kawasan Industri MM2100 Cibitung, Kabupaten Bekasi. Layanan aplikasi berbasis digital ini merupakan alat utama untuk pelayanan ketenagakerjaan yang menyeluruh dan terintegrasi.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkap anjungan ini merupakan labour center pertama dengan fasilitas yang didesain untuk mendekatkan pelayanan ketenagakerjaan kepada stakeholders kawasan industri maupun kawasan ekonomi khusus.
Ia berharap Anjungan SIAPkerja Kawasan Industri MM2100 dapat menjadi cerita sukses dan percontohan yang kelak menjadi model dari seluruh Anjungan SIAPkerja. Sebab, nantinya model serupa direncanakan akan tumbuh dalam jangka panjang di berbagai kawasan industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tahun 2022 ini, nantinya selain di Kawasan Industri MM2100, Kementerian Ketenagakerjaan akan melaksanakan pilot project Anjungan SIAPkerja di 9 kawasan industri di seluruh Indonesia, di antaranya yakni di Morowali, Batang, Bintan, Toba dan Seimangke, Mojokerto, Mandalika, Halmahera, Tanah Bumbu, dan Likupang," ungkap Ida dalam keterangan tertulis, Rabu (12/1/2022).
Ida pun menjelaskan layanan SIAPkerja atau Sistem Informasi dan Aplikasi Pelayanan Ketenagakerjaan adalah branding baru dari pihaknya yang menyempurnakan Sisnaker (sistem informasi ketenagakerjaan) terdahulu. Menurutnya, layanan digital SIAPkerja ini akan terintegrasi pada empat pelayanan ketenagakerjaan secara digital.
Pertama adalah Skillhub, sebuah pelayanan yang mengkhususkan pada peningkatan kompetensi angkatan kerja Indonesia agar makin tinggi dan memenuhi kriteria kebutuhan tenaga kerja. Baik dari sektor industri maupun sektor lainnya. Ia menambahkan, Skillhub meliputi skilling, reskilling, dan upskilling.
Kedua Sertihub, pelayanan sertifikasi ketenagakerjaan untuk standar kompetensi dengan kualitas yang terjamin untuk setiap pelatihan. Sertifikasi ini juga menjadi acuan baik untuk para pencari kerja dan pemberi kerja dalam mengikuti pelatihan dalam rangka reskilling dan upskilling.
Ketiga, Karirhub yang akan menghubungkan para pencari kerja dengan pemberi kerja. Portal ini diharapkan menjadi jembatan yang efektif dalam rangka link and match ketenagakerjaan agar tenaga kerja yang kompeten dan mempunyai skill serta bersertifikat dapat bertemu dengan perusahaan yang membutuhkan calon pegawai yang kompeten.
Lalu terakhir, Bizhub yang menjadi portal untuk memberi pelayanan kepada angkatan kerja yang mempunyai minat sebagai Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Portal ini akan terhubung dengan pelatihan bisnis, mentoring, jaringan usaha, hingga pembiayaan modal usaha.
Ida menuturkan ekosistem digital SIAPKerja dipersiapkan untuk menjadi bagian dari solusi. Tak hanya mempermudah dan memperluas akses pelayanan di bidang ketenagakerjaan, fitur-fitur yang dimiliki ekosistem ini juga akan bermanfaat untuk mengatasi bermacam masalah terkait data dan informasi.
"Hanya saja seiring dengan berjalannya waktu, penyempurnaan platform dan kerangka kerja yang mendasarinya tentu harus dilakukan terus-menerus sesuai perkembangan kebutuhan," pungkasnya.
Sementara itu, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Suhartono mengatakan peluncuran pilot project ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Menteri Ketenagakerjaan dan Ketua Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKII) tentang Layanan Bidang Ketenagakerjaan di Kawasan Industri.
Adapun ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi layanan bidang Penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja; Pelatihan vokasi dan produktivitas; Hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan; Pembinaan pengawasan ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); dan Perencanaan, pengembangan, dan sistem informasi ketenagakerjaan.
(akn/ega)