Corona Harian Melonjak, Luhut Ungkap Pemerintah Siaga Utama Saat BOR 20-30%

Antara News - detikNews
Rabu, 12 Jan 2022 00:53 WIB
Foto: Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (YouTube Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan RI akan masuk kondisi siaga utama atau high alert saat tingkat keterisian rumah sakit mencapai 20-30 persen. Luhut menegaskan pemerintah akan memantau ketat perkembangan Omicron.

"Perawatan di RS akan menjadi salah satu indikator utama. Kami akan high alert atau siaga utama ketika BOR (Bed Occupancy Ratio/tingkat keterisian tempat tidur) mendekati 20-30 persen di rumah sakit," kata Luhut seperti dilansir dari Antara, Rabu (12/1/2022).

Koordinator PPKM Jawa Bali itu mengungkapkan per Selasa (11/1) jumlah kasus positif Covid mencapai 802 kasus, yang sebagian besar masih disumbangkan oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Sebanyak 537 di antaranya disumbangkan dari Jakarta. Sebanyak 435 dari kasus di Jakarta itu disebut berasal dari PPLN.

"Oleh karenanya, untuk kesekian kalinya, kami sekali mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian dulu ke luar negeri dalam 2-3 minggu ke depan, untuk menjaga penularan dari luar negeri," kata Luhut.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengemukakan saat ini Omicron telah teridentifikasi di 150 negara dan menimbulkan gelombang baru dengan puncak yang lebih tinggi di berbagai negara dunia.

Indonesia, lanjutnya, bukan tidak mungkin dapat mengalami hal yang sama.

"Namun kita tidak perlu panik, tetapi kita tetap waspada. Karena pengalaman kita menghadapi Delta varian kemarin," ujarnya.

Luhut menegaskan kondisi Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron.

Kesiapan itu didukung oleh tingkat vaksinasi yang sudah lebih tinggi, kapasitas pengetesan dan pelacakan yang jauh lebih tinggi, hingga sistem kesehatan yang jauh lebih siap baik dalam hal obat-obatan, tempat tidur rumah sakit, tenaga kesehatan, oksigen dan fasilitas isolasi terpusat.

Dia kembali mengingatkan semua pihak tetap harus disiplin terhadap protokol kesehatan. Luhut meminta semua pihak kompak dan tidak saling menyalahkan.

"Saya berharap kita semua kompak, tidak perlu saling menyalahkan. Karena ini memang sudah tidak bisa dihindari. Tapi kita bisa memitigasi hingga dalam keadaan terkendali atau dampak yang minimal," katanya.

Lebih lanjut, Luhut pun meminta masyarakat tidak panik. Luhut mengatakan meski kasus kemungkinan akan meningkat, semua pihak tetap harus waspada dan bekerja sama untuk tetap disiplin.

"Kita harus bersatu padu menghadapi musuh bersama varian Omicron. Karena hanya dengan bersatu, kita bisa mengatasi gelombang baru dan keluar dari pandemi COVID-19 ini," katanya.




(eva/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork