Ada Siswa Positif Omicron, Wagub DKI Pastikan PTM 100% Dilanjutkan

ADVERTISEMENT

Ada Siswa Positif Omicron, Wagub DKI Pastikan PTM 100% Dilanjutkan

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 11 Jan 2022 21:11 WIB
Jakarta Zona Hijau Corona Kata Wagub, Ini Data Corona Terbaru
Ahmad Riza Patria (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Ibu Kota tetap dilanjutkan dengan kapasitas 100%. Hal ini menyusul pengumuman seorang siswa SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur, terpapar varian Omicron.

"Sementara kita masih laksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada. Sejauh ini Pemprov DKI Jakarta masih memenuhi syarat dilaksanakan PTM 100 persen terbatas," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (11/1/2022).

Politikus Gerindra itu mengatakan segala masukan dan saran dari warga hingga asosiasi wali murid menjadi pertimbangan Pemprov DKI dalam melanjutkan PTM. Kendati demikian, sampai saat ini DKI masih memenuhi persyaratan pembukaan sekolah sebagaimana tercantum dalam SKB 4 Menteri.

"Sementara kita masih laksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada," ujarnya.

Menurutnya, Pemprov DKI tak bisa serta-merta menutup ribuan sekolah karena ada kasus positif Omicron di satu sekolah. Kendati demikian, Pemprov DKI memastikan akan menghentikan PTM sementara di sekolah yang ada temuan kasus COVID-19.

"Ada kasus satu dua tidak berarti menunda semua PTM. Treatment-nya seperti yang kita ketahui ditutup untuk sementara," jelasnya.

"Di Jakarta sekolahnya ribuan. Masa satu dua sekolah, terus menutup ribuan sekolah? Jadi semua kan diskrining setiap sekolah," sambungnya.

Siswa Positif Omicron

Sebelumnya diberitakan, pembelajaran tatap muka di SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta Timur, dihentikan sementara. Hal ini dilakukan setelah ada temuan ibu dan anak di Jatinegara, Jakarta Timur, terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron.

"Bukan ditutup, jadi biasa (sekolah) didisinfektan, pembelajaran dialihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata Kepala Puskesmas Duren Sawit Iis Dursa saat dikonfirmasi, Selasa (11/1/2022).

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Cipinang Cempedak Abdul Muin mengatakan anak tersebut bersekolah di SMAN 71 Duren Sawit. Kendati demikian, dia menepis jika dikatakan siswa tersebut terpapar Omicron karena penularan di sekolah. Pasalnya, ibu dan anak tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar kota.

"Bukan di sekolahan. Jadi sebelum sakit dia melakukan perjalanan ke Bandung tanggal 20 Desember bahwa anaknya yang pertama sedang sakit flu tanggal 20. Jadi waktu itu dia sedang sakit flu batuk demam, nggak enak badan. Setelah pulang acara makan bersama di kantor perusahaan, itu anaknya kedua nih yang sekolah di SMA 71 merasakan gejala sama," sambungnya.

Abdul menuturkan ibu dan anak itu pada 3 Januari lalu sempat menyambangi sekolah untuk mengambil rapor. Namun, keduanya tidak berinteraksi dengan warga maupun tamu sekolah.

"Karena mereka kalau ke sekolah hanya mau ambil rapor. Di sekolah itu mengambil rapor saja, nggak berinteraksi juga," ujarnya.

Karena merasakan gejala COVID-19, akhirnya ibu dan anak itu dites PCR COVID-19 pada 4 Januari. Setelah dinyatakan positif COVID-19, dilanjutkan dengan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui apakah keduanya terpapar Omicron.

"Sudah dinyatakan varian Omicron oleh puskesmas. Iya, hasil WGS-nya," terangnya.

(taa/isa)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT