Puluhan imigran Afghanistan menggeruduk Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau. Mereka menuntut kejelasan tempat tinggal setelah 10 tahun tinggal di pengungsian.
Pantauan detikcom, imigran mendatangi kantor Kanwil Kemenkumham siang ini. Massa berangkat dari lokasi pengungsian dengan berjalan kaki membawa spanduk sebagai tuntutan.
Setiba di lokasi Jalan Jenderal Sudirman, massa membentangkan spanduk tuntutan. Seperti tak menyerah, kondisi hujan turun juga tak digubris imigran yang menggelar aksi damai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentunya kehadiran mereka kita terima. Kita ingin tahu akan tuntutan mereka apa, ternyata hasil diskusi mereka berharap negara tujuan bisa menampung mereka," terang Kepala Kanwil Kemenkumham Pujo Harinto kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
Pujo mengatakan pihaknya akan memberi bantuan atas tuntutan para imigran. Sebab, para imigran berharap ada kepastian untuk tempat tinggal demi keberlangsungan hidup dengan keluarga.
Terkait negara ketiga, Pujo mengatakan pihaknya juga sudah meneruskan segala tuntutan. Hanya, imigran Afghanistan terus berdatangan dan membeludak.
"Kendala dari pihak ketiga, jadi yang datang itu banyak. Bukan sekali datang habis, tapi ini tidak ada putus-putusnya. Sama dengan napi, penjara tidak pernah kosong," terang Pujo.
Sementara itu, terkait bantuan hukum yang diminta, dipastikan sudah ada dari pihak UNHCR, termasuk soal tempat tinggal layak huni.
"Saya survei ke tempat tinggal mereka dan itu layak, dia bisa masak sendiri. Jadi kalau pendidikan, ada semua. Total di Riau 919 orang dari pengungsi Afghanistan," tegas Pujo.
Setelah diterima, massa membubarkan diri. Mereka berharap segera dapat tempat tinggal baru.
(ras/isa)