.webp)
Seekor anjing ras Pomerania di Bali milik seorang wanita bernama Renny Matondang hilang sejak 31 Desember 2021. Polisi turun tangan membantu pencarian anjing yang sudah 10 hari hilang tersebut.
"Belum ada (ditemukan anjingnya). Sudah 10 hari," kata Renny dalam pesan singkatnya disertai emoticon bertanda menangis kepada detikcom, Senin (10/1/2021).
Setelah 10 hari tak ada kabar mengenai anjing kesayangannya itu, Renny kemudian meminta bantuan kepada polisi. Polisi lalu membantu Renny untuk mengecek closed-circuit television (CCTV).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun CCTV yang dicek hanya satu buah, yakni berada di Jalan Petitenget, Kabupaten Badung. CCTV itu dicek lantaran Renny mendapat informasi bahwa anjing tersebut dibawa seseorang ke arah Jalan Petitenget.
"Karena yang lihat bilangnya dibawa cewek naik motor ke arah (Jalan) Petitenget, bukan arah (Jalan) Sunset Road," terang Renny.
Namun, setelah CCTV dicek, tidak terlihat anjing berusia 6 tahun bernama Amore itu dibawa oleh seseorang.
"Iya sudah (dicek) CCTV di (Jalan) Petitenget. Nggak ada kelihatan anjing saya di motor. Nggak kelihatan ada yang bawa Amore naik mobil," ungkapnya.
Selain meminta bantuan kepada polisi, Renny juga telah menempuh jalan lain demi menemukan anjing kesayangannya. Ia telah memasang iklan di sejumlah titik sekitar lokasi anjing itu hilang.
"Saya sudah pasang iklan dekat-dekat dia hilang. Saya bayar Rp 5 juta juga mau (ke yang menemukan)," jelas Renny.
Sebelumnya, Renny mengungkapkan bahwa anjing itu hilang pada Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 18.30 Wita. Anjing itu hilang di sekitar indekos Renny yang beralamat di Jalan Raya Kerobokan, Gang Anggrek, Banjar/Lingkungan Taman, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali dekat Lio Square.
Awalnya Renny mengajak anjing tersebut ke pantai sekitar pukul 16.00 Wita. Saat hujan hendak turun, Renny mengajak anjing itu pulang.
Sekitar pukul 17.00 Wita terdengar suara petir. Anjing ras Pomerania itu kemudian masuk ke kamar nomor 5 yang ditempati oleh temannya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
"Sampai di rumah ada petir sekitar jam 17.00 Wita, anjing saya masuk ke kamar nomor 5, tetangga saya. Saya lihat (dia masuk), karena biasanya di situ. Ini kan kos-kosan, ada 5 kamar, ada gerbangnya," tutur Renny.
Selain memiliki anjing Pomerania, Renny memelihara anjing ras Husky Siberia. Karena anjing Pomerania tersebut sudah masuk ke kamar temannya, ia kemudian mengikat anjing Husky Siberia tersebut.
Kemudian, seorang anak yang tinggal di kamar nomor 5 indekos tersebut pergi menggunakan ojek online. Saat pergi, anak tersebut ternyata lupa menutup pintu gerbang.
"Saya masukin Husky (Siberia) ke dalam kamar saya, saya ngeliat gerbang terbuka. Kemudian jam 8 kami keluar lagi sudah habis hujan," jelasnya.
Selanjutnya, sekitar pukul 20.30 Wita, ada teman Renny yang menanyakan anjing Pomerania tersebut. Spontan Renny menjawab bahwa anjing tersebut berada di kamar temannya.
Namun, setelah dicari, anjing tersebut tidak ditemukan di kamar indekos nomor 5. Karena tak ditemukan, Renny akhirnya naik motor berkeliling mencari anjing tersebut, tapi tidak ditemukan.
Keesokan harinya, Renny bersama tetangganya seorang bule mencari lagi anjing tersebut, namun hasilnya masih nihil. Karena tak kunjung ditemukan, Renny akhirnya membuat sayembara hadiah uang kepada orang yang menemukan anjingnya.
Renny menyebut sangat mengharapkan sekali anjing kesayangannya tersebut bisa kembali. Sebab, sudah banyak sekali kenangan ia bersama anjing tersebut dari umur 2 bulan.
"Sudah 6 tahun (saya pelihara), dari bayi umur 2 bulan. Dari beli, saya beli dari Denpasar, saya ajari dia, dia pintar semuanya, dia bisa buka kulkas, saya suruh tinggal di rumah bisa, saya ajak kerja bisa, semua dia bisa," kenangnya.
"Makanya sama saya anjing itu spesial, yang penting anjing saya dapat (kembali). Mau dibayar Rp 5 juta pun saya mau, yang penting dapat anjing saya," harap Renny.
