Ini Pelican Crossing Dekat JPO Karet Sudirman yang Bakal Ditutup Pemprov

Ini Pelican Crossing Dekat JPO Karet Sudirman yang Bakal Ditutup Pemprov

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 10 Jan 2022 19:26 WIB
Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen Kapal Pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)
Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen kapal pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)
Jakarta -

JPO Karet Sudirman dengan bentuk kapal pinisi yang megah segera dibuka. Bila sudah dibuka, pelican crossing ini bakal ditutup. Padahal, pelican crossing adalah sarana paling mudah yang bisa digunakan pejalan kaki untuk menyeberang jalan. Anda setuju pelican crossing ini ditutup?

Pelican crossing berwujud perlintasan sebidang dapat digunakan pejalan kaki untuk menyeberang tanpa harus berjalan menanjak lewat jembatan penyeberangan orang (JPO). Pelican crossing dilengkapi zebra cross dan lampu lalu lintas.

Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen Kapal Pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen kapal pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)

Lampu lalu lintas dapat dipencet oleh pejalan kaki yang hendak menyeberang. Begitu lampu menyala warna merah, kendaraan bermotor maupun sepeda bakal berhenti menunggu pejalan kaki menyeberang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelican crossing semacam ini ada di bawah JPO Karet Sudirman, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, sekitar 20 meter dari jembatan itu sendiri, terhubung langsung dengan halte bus. Namun, pelican crossing ini bakal ditutup setelah JPO Karet Sudirman dibuka.

Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen Kapal Pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen kapal pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)

"Setelah JPO difungsikan, pelican crossing dihilangkan," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, kepada wartawan, Senin (10/1/2022).

ADVERTISEMENT

Hari menuturkan pelican crossing yang saat ini difungsikan hanya bersifat sementara sembari menunggu JPO itu rampung direvitalisasi. Dia mengatakan pembuatan JPO itu sudah memperhitungkan segi keamanan dan kenyamanan pejalan kaki.

Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen Kapal Pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen kapal pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)

Sebelumnya, Koalisi Pejalan Kaki menilai pelican crossing sebagai bentuk sarana yang paling baik bagi pejalan kaki. Justru, JPO adalah sarana yang mencerminkan diskriminasi bagi pejalan kaki. Soalnya, JPO membuat pejalan kaki harus berjalan menanjak demi kelancaran laju kendaraan bermotor. Pejalan kaki tidak diutamakan, yang diutamakan adalah kepentingan kendaraan bermotor.

Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen Kapal Pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen kapal pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)

Apabila pelican crossing di situ nantinya ditutup, pejalan kaki harus naik ke JPO untuk menyeberangi Jl Jenderal Sudirman, tentu lebih menanjak dan lebih melelahkan bagi pejalan kaki, apalagi kaum disabilitas dan warga lanjut usia (lansia).

"Kalau mau, ayo kita bikin perbandingan. Saat nanti JPO Karet itu dibuka untuk umum, maka pelican crossing di bawahnya juga tetap dibuka. Ayo kita buat perbandingan, warga lebih banyak lewat JPO atau pelican crossing. Pasti lebih banyak yang lewat pelican crossing," kata pendiri sekaligus Koordinator Koalisi Pejalan Kaki, Alfred Sitorus, kepada detikcom, Selasa (4/12/2021) lalu.

Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen Kapal Pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen Kapal Pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)

Direktur Rujak Center for Urban Studies, Elisa Sutanudjaja, menilai JPO Karet Sudirman tersebut tidak bisa dikatakan sebagai fasilitas yang nyaman dan ramah pejalan kaki. Sama seperti Alfred, Elisa menilai pelican crossing atau perlintasan sebidang adalah sarana yang terbaik bagi pedestrian. Dengan adanya JPO, pejalan kaki harus berjalan menanjak demi menyeberang jalan.

"Konsep JPO-nya sendiri tidak ramah pejalan kaki," kata Elisa, diwawancarai terpisah.

Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen Kapal Pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)Pelican crossing di dekat JPO Karet Sudirman berarsitektur ornamen kapal pinisi, 9 Januari 2022. (Danu Damarjati/detikcom)

Lihat juga video 'Gemerlapnya JPO Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung di Malam Hari':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads