.webp)
Pembebasan lahan di ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang akhirnya tuntas. Proyek kembali bisa dilanjutkan setelah sebelumnya sempat tersendat pembebasan lahan.
Pembebasan lahan dilakukan bersama BPN/ATR dan Kejati Riau di Pekanbaru. Pasalnya jalan bebas hambatan sepanjang 40 kilometer (km) tersebut masih ada sekitar 700 meter lahan masyarakat yang belum ganti rugi.
"Tadi kami bersama Kepala BPN dan Wakil Kejati Riau membahas ruas tol Pekanbaru-Bangkinang yang belum dibebaskan," kata Sekretaris Daerah Riau, SF Hariyanto, saat ditemui di Pekanbaru, Senin (10/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SF Haryanto mengatakan ruas Pekanbaru-Bangkinang terdapat 13 bidang lahan dan belum dibebaskan di mana masyarakat tak menerima ganti rugi karena perbedaan harga di lahan lain.
"Tiga belas bidang lahan itu milik 9 orang. Kemarin itu ada permasalahan harga satuan bidang yang kurang pas, sudah diukur ulang sama Masyarakat Profesi Penilai Tanah (MAPPI), dan harga sudah disepakati," katanya.
Dalam pertemuan itu, disepakati 13 bidang lahan untuk ganti rugi. Seluruhnya sepakat lahan milik 9 orang yang selama ini masih terkendala dapat dilanjutkan.
"Alhamdulillah sembilan orang pemilik 13 bidang lahan itu sudah sepakati. Mereka sudah tanda tangan semua," terangnya.
Setelah disepakati, ruas tol sepanjang 700 meter tersebut kini bisa dikerjakan. Sebab masyarakat bersedia untuk dikerjakan dan proyek dilanjutkan.
"Mulai besok itu sudah bisa dikerjakan dan mudah-mudahan bisa diselesaikan segera. Kita harapkan awal Maret pembangunan ruas Tol Pekanbaru-Bangkinang udah bisa diresmikan pak Presiden," katanya.
(ras/mud)
